Advertisement

Jelang Nataru, Bantul Siapkan Operasi Pasar

Ujang Hasanudin
Selasa, 07 Desember 2021 - 08:27 WIB
Budi Cahyana
Jelang Nataru, Bantul Siapkan Operasi Pasar Bahan kebutuhan pokok. - Antara/Eka AR

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perdagangan (Disdag) Bantul berencana menggelar pasar murah kebutuhan pokok menyusul lonjakan sejumlah harga bahan pokok menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kebutuhan pokok yang harganya melambung adalah cabai dan minyak goreng.

Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok Disdag Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani mengatakan berdasarkan hasil pemantauan harga kebutuhan pasar di lima pasar besar di Bantul terjadi kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok.

Advertisement

“Yang naik cukup signifikan dua komoditas yakni minyak goreng dan cabai,” kata Nur Handayani saat dihubungi, Senin (6/12/2021).

Minyak goreng kemasan rata-rata harganya Rp19.000 per liter dari harga normal Rp13.000 per liter. Menurut dia, kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Harga minyak goreng naik sedikit demi sedikit hingga menyentuh angka Rp19.000 per liter. Kenaikan itu diakui Nani, sapaan akrab Zuhriyatun Nur Handayani, dipicu karena harga bahan baku minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) naik mengikuti harga CPO dunia. Harga CPO internasional naik sehingga mempengaruhi harga minyak goreng di Indonesia termasuk di wilayah DIY.

Harga cabai rawit merah saat ini mencapai Rp45.000 sampai Rp50.000 per kilogram. Padahal pada bulan lalu harganya berkisar Rp25.000-Rp30.000 per kilogramnya. Untuk harga cabai merah keriting juga naik menjadi Rp30.000 dari sebelumnya Rp25.000 per kilogram. Menurut Nani, kenaikan harga cabai dipengaruhi oleh musim. “Saat ini musim penghujan sehingga banyak tanaman cabai yang terkena hama sehingga buah cabai membusuk, akhirnya mengurangi pasokan,” ujar Nani.

Lurah Pasar Imogiri, Suharsono, menambahkan kenaikan harga minyak goreng terjadi pada minyak goreng curah maupun minyak goreng kemasan. Kenaikan harga tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir. “Harga terus merangkak naik sedikit demi sedikit sampai Rp19.000 per liter untuk minyak goreng kemasan dan Rp18.500 untuk harga minyak goreng curah,” ujar Suharsono.

Harga cabai rawit pada Senin di Pasar Imogiri sudah tembus Rp60.000 per kilogram khusus cabai rawit merah. Ia juga menyampaikan bahwa setiap musim penghujan tiba harga cabai selalu naik. Untuk stok, kata Suharsono, cukup aman karena selain mengandalkan pasokan cabai lokal pedagang juga mendatangkan cabai dari luar Bantul seperti dari Wonosobo dan Temanggung, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Distribusi Perdagangan Disdag Bantul, Jendro Darmoko mengatakan untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok jajarannya bersama Dinas Perdagangan DIY menggelar operasi pasar di dua wilayah yakni di Kalurahan Kebonagung, Kapanewon Imogiri, dan Kalurahan Gilangharjo, Kapanewon Pandak pada November 2021. “Untuk komoditas yang dijual yakni paket minyak goreng dan gula pasir,” kata Jendro.

Dalam waktu dekat, Disdag Bantul kembali menggelar operasi pasar murah di halaman Disdag Bantul. Pasar murah tersebut bakal mendatangkan distributor sehingga mengurangi mata rantai distribusi sehingga masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement