Advertisement
Warga Bantul Diminta Tidak Bepergian Saat Malam Pergantian Tahun
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Guna mengantisipasi kerumunan yang berpotensi menimbulkan persebaran Covid-18, Satpol PP Bantul mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke tempat umum saat perayaan malam Tahun Baru 2022 mendatang.
Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharta mengatakan meski saat ini kasus Covid-19 di Bantul menurun drastis, namun masyarakat jangan sampai lengah dengan melakukan aktivitas yang menimbulkan kerumunan. “Lebih baik masyarakat tidak bepergian menghadiri perayaan malam pergantian tahun baru di tempat umum,” kata Yulius saat ditemui, Kamis (16/12/2021).
Advertisement
Satpol PP, menurut Yulius, bakal menggelar patroli bersama aparat TNI-Polri serta instansi terkait untuk membubarkan kerumunan massa. Ia berharap masyarakat menyadari bahwa saat ini virus Covid-19 masih menjadi ancaman, terlebih dengan adanya varian baru Omicron. “Jangan sampai lengah. Jika terjadi lonjakan kasus lagi, maka akan sangat sulit baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi masyarakat,” ujar Yulius.
Yulius mengatakan saat ini jajarannya mulai menggelar operasi penegakan protokol kesehatan di tempat umum yang berpotensi menjadi tempat kerumunan massa. Tim gabungan terus bergerak setiap malam. Bahkan pada Sabtu dan Minggu, patroli gabungan dilakukan dua kali pada pagi dan malam hari. Khusus menjelang Natal dan Tahun Baru, anggota tim gabungan yang dilibatkan mencapai 800 orang yang terdiri dari berbagai instansi hingga satlinmas di tiap kalurahan.
“Kegiatan mobile mulai 22 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 melibatkan 800 orang personel dari Polres, Kodim, satlinmas dan unsur masyarakat,” kata Yulius.
Khusus untuk malam Tahun Baru, Satpol PP siap menjalankan Instruksi Bupati Bantul terkait dengan pengendalian Covid-19, salah satunya dengan menutup sejumlah tempat yang biasa menjadi pusat keramaian seperti Taman Paseban, Taman Milenial, Pasar Seni Gabusan, dan lingkungan Stadion Sultan Agung (SSA).
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan menyatakan telah membentuk tim khusus pengurai kerumunan massa dan pendisiplinan protokol kesehatan. “Ada tim khusus pengurai kerumunan dan dua tim yang siaga menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan,” kata Ihsan.
Ia juga mengapresiasi Pemkab Bantul yang menutup sejumlah tempat umum di Bantul, karena memudahkan bagi kepolisian untuk membubarkan massa jika terjadi kerumunan di tempat atau lapangan terbuka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Advertisement