Advertisement
Tempat Kerumunan Manusia, Parangtritis dan Malioboro Jadi Sorotan Pusat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Objek wisata Pantai Parangtritis Bantul salah satu lokasi setelah Malioboro Jogja yang menjadi perhatikan Pemerintah Pusat terkait kemungkinan adanya kerumunan massa selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo memastikan tidak ada tempat wisata yang tutup selama libur Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang. Hanya panduannya adalah semua objek wsiata tidak boleh menggelar kegiatan atau event yang berpotensi mendatangkan kerumunan massa.
Advertisement
“Khusus Parangtritis ada perhatian khusus dari Pemerintah Pusat, sehingga kemarin [beberapa waktu lalu] staf keprisedenan sempat ke kantor, diskusi dan sebagainya,” kata Kwintarto, Senin (20/12/2021).
Kwintarto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan sedemikian rupa terkait menghadapi Nataru di sejumlah objek wisata selama libur Nataru. Ia memastikan sekalipun ada kegiatan pariwisata di Bantu namun diharapkan tidak menimbulkan kasus baru Covid-19.
Ia meyakini jika dalam menghadapi Nataru ini tidak terjadi kasus Covid-19 bisa jadi pariwisata ke depan lebih dipermudah karena terbukti tidak menyebabkan masalah.
BACA JUGA: Polisi Temukan 6 Kondom Bekas di Lokasi Dugaan Prostitusi Selebgram TE
“Diimbau masyaralat ngampet sik [menahan dulu] khususnya pengeola wisata di pantai selatan. khusus lagi di Parangtritis agar suasana kondusif, kami Dinas Pariwisata punya komitmen jaga bersama, kami punya komitmen selalu menghidupkan teman-teman yang mencari rezeki tapi ngalah sedikit untuk ke depan lebih baik menurut saya jadi hal penting,” kata Kwintarto.
Lebih lanjut Kwintarto mengatakan yang menjadi pusat perhatian Pemerintah Pusat di DIY dan akan dipantau adalah Malioboro dan Parangtritis. Khususnya Parangtritis yang menjadi kenewenangannya, kata Kwintarto tidak mudah memang untuk membatasi pengunjung di kawasan pantai selatan Bantul tersebut karena lokasinya cukup luas.
Yang bisa dilakukan, kata dia, adalah mengedukasi kepada masyarakat untuk tidak berkerumun. Selain itu kepada semua pengelola wisata ia meminta selama libur Nataru tidak menggelar atraksi wisata atau kegiatan yang dapat mengundang banyak massa khususnya di tanggal 24-25 Desember serta 31 Desember dan 1 Januari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Bakal Bergabung dengan Ratusan Orang untuk Aksi Hari Buruh
- Warga Kulonprogo Ajukan Gugatan Disebut Nonpribumi Saat Balik Nama Sertifikat, Sidang Ditunda Lagi
- Biro PIWPP Setda DIY Gencarkan Kampanye Tolak Korupsi
- Anggota DPR RI Sebut Perlu Ada Honor untuk Pengambil Sampah Rumah Tangga di Jogja
- BPBD DIY Mewaspadai Lonjakan Pembuangan Sampah ke Sungai Imbas TPA Piyungan Ditutup
Advertisement
Advertisement