Advertisement

Jadi Situs Termegah, Candi Risan Butuh Penelitian Mendalam

David Kurniawan
Rabu, 22 Desember 2021 - 16:37 WIB
Sunartono
Jadi Situs Termegah, Candi Risan Butuh Penelitian Mendalam Aktivitas warga di jalan menuju Candi Risan di Kalurahan Candirejo, Semin. Rabu (22 - 12). Harian Jogja/David Kurniawan.

Advertisement

Harianjogja.com, SEMIN – Candi Risan di Kalurahan Candirejo, Semin, Gunungkidul menjadi salah satu situs purbakala termegah di Gunungkidul. Hal ini terihat dari bentuk bangunan yang masih terlihat hingga sekarang.

Di Gunungkidul terdapat beberapa situs candi seperti di Kalurahan Pacarejo, Semanu; Kalurahan Plembutan, Wonosari. Meski demikian, dari sisi peninggalan Candi Risan lebih lengkap ketimbang dua situs lainnya.

Advertisement

Keberadaan candi ini juga mendapatkan perhatian dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Pada saat peresmian Taman Budaya Gunungkidul, Sultan sempat menyingung keberadaan Candi Risan.

Menurut dia, adanya candi ini membuktikan di Gunungkidul memiliki jejak peradaban dan budaya yang bernilai tinggi. Meski demikian, guna memastikan jejak purbakala ini harus dilakukan kajian dan penelitian yang lebih mendalam.

Sultan mengungkapkan, ada beberapa versi berkaitan dengan penemuan candi Budha ini. Salah satunya, Candi Risak diyakini dibangun pada masa Mataram Kuno dan usianya lebih tua dari Candi Prambanan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya Arca Avalokitesvara.

Selain itu, ada juga versi cerita yang mengaitkan keberadaan candi dengan pelarian prajurit Majapahit. Meski demikian, Sultan menilai hal ini kurang relevan karena Kerajaan Majapahit memiliki masa yang berbeda.

“Saya menduga keberadaan Candi Risan memiliki hubungan dengan peradaban di Kali Oya yang secara geografis jaraknya tidak jauh dari Candi,” katanya, Senin (20/12).

Tokoh Masyarakat Kalurahan Candirejo Joko Haryono  mengatakan, meski sudah tidak utuh, tapi struktur bangunan masih terlihat. Candi ini berada pada ketinggian 136 meter di atas permukaan air laut (mdpl) dengan luar area 2.000 meter persegi.

Dia menjelaskan bahwa Candi Risan terdiri atas dua buah candi yang berderet dari utara ke selatan. Di mana Candi I berukuran 13 m x 13 m, sedangkan Candi II  berukuran 11,5 m x 11,5 m.

“Candi Risan menghadap ke barat, hal ini berdasarkan temuan tangga pada sisi barat Candi. Dan candi Risan terbuat dari batu putih (tufa),” katanya.

Menurut Joko, untuk artefak Arca Avalokitesvara disimpan di Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY. Arca ini sempat hilang dan sampai di tangan kolektor di Singapura.

“Dulu kabarnya dicuri dan dijual ke Singapura, terus ditirakati tujuh malam ketemu pelakunya. Sekarang arca itu ada di BPCB Prambanan dan koleksi arca dari Candi Risan merupakan yang paling bagus di seluruh DIY,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Panggil 3 Pejabat Sekretariat Komisi XI DPR RI Terkait Kasus Dugaan Korupsi CSR BI

News
| Selasa, 17 Juni 2025, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement