Advertisement
UAJY Gelar Pameran Karya Penelitian & Pengabdian Unggulan 2021

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Perguruan tinggi memiliki peran penting bagi masyarakat khususnya dalam menghadapi dinamika perkembangan zaman. Oleh karena itu, perguruan tinggi harus dapat merespons berbagai kebutuhan masyarakat dan berperan aktif dalam mencari solusi permasalahan yang muncul.
Salah satu pendorong utama untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat yakni melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diwujudkan melalui program penelitian dan pengabdian.
Advertisement
Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Profesor Yoyong Arfiadi mengatakan UAJY menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengimplementasikan program MBKM dan berhasil mendapatkan hibah Rp1,8 miliar dari Ditjen Diktiristek. Dana ini digunakan untuk membiayai enam kelompok pengabdian dan dua kelompok penelitian dari UAJY. Karya penelitian dan pengabdian ini dipamerkan di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (28/12/2021). “Pameran ini digelar dalam rangka penelitian MBKM yang kegiatannya didanai oleh Ditjen Diktiristek,” kata Yoyong seperti dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Selasa.
Ketua LPPM UAJY, Profesor Suyoto mengungkapkan di penghujung tahun ini UAJY mempunyai enam kelompok pengabdian dan dua topik besar untuk penelitian. Senat Akademik Universitas memilih pengabdian dan penelitian terbaik yang mewakili UAJY untuk seminar nasional di Jakarta.
Enam program pengabdian itu antara lain peningkatan digitalisasi pariwisata dengan model co-creation di Desa Purwoharjo, Kulonprogo yang diketuai oleh Desideria Cempaka W; program peningkatan kapasitas dan partisipasi pelestari, sukarelawan dan pelaku pariwisata dalam penyelenggaraan disaster risk management plan di kompleks Candi Borobudur dengan ketua tim Khaerunnisa; program penerapan mesin CNC untuk mendukung additive manufacturing pada industri kitchen ware berbasis limbah kayu furnitur di Imogiri untuk mewujudkan smart UMKM dengan ketua tim Teguh Siswantoro. ”Ada juga program strategi penguatan UMKM melalui sociopreneurship berbasis kearifan lokal masyarakat di Desa Brayut dan Ngestiharjo dengan ketua tim Profesor Sheellyana Junaedi,” kata Suyoto.
Sejumlah program penelitian dan pengabdian tersebut diharapkan dapat memenuhi unsur sumbangan pada paradigma MBKM nasional, kontribusi pada kreativitas dan inovasi pendidikan nasional, kontribusi pada penguatan sembilan model belajar, dan kreativitas dan inovasi yang mengangkat potensi lokal atau nasional. Melalui pameran ini diharapkan masyarakat dapat mengenali karya yang diciptakan lebih lanjut, sehingga bisa merasakan manfaat kontribusi proses pengabdian yang telah dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tempat Pengoplosan Gas LPG di Cilandak Meledak, 1 Orang Luka Bakar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Bantul Layangkan Somasi kepada Produsen Anggur Hijau Parangtritis
- Pemkab Bantul Masih Godok Perbup Pelaksanaan PPDB 2025
- Tingkatkan Temuan Kasus TB, Dinkes Kulonprogo Kenalkan Program "SERMOKU"
- Pemkab Tak Siapkan Lokasi Baru untuk PKL yang Terdampak Pelebaran Jalan Bantul
- Gelapkan Uang untuk Judi Online, Penjaga Toko di Jogja Ditangkap
Advertisement
Advertisement