Advertisement

Begini Jurus Pemkab Sleman Perangi Klithih

Lugas Subarkah
Rabu, 05 Januari 2022 - 21:07 WIB
Bhekti Suryani
Begini Jurus Pemkab Sleman Perangi Klithih Senjata tajam yang diamankan dari para terduga pelaku klithih di Bantul, Senin (29/11/2021) - Harian Jogja/Ujang Hasanudin\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan tanpa motif yang jelas alias klithih, Pemkab Sleman akan memaksimalkan Jaga Warga dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja di masing-masing dasa wisma. Selain itu, Pemkab juga akan memantau potensi terjadinya klitih melalui CCTV di semua ruas jalan.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan Pemkab akan terus memperbanyak ruang ruang berkespresi dan berkreasi bagi remaja-remaja di Sleman. Hal ini dilakukan untuk menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki demi kegiatan positif.

Advertisement

"Kami langsung gerakkan PIK R, dasa wisama dan padukuhan untuk mengarahkan anak-anak melakukan kegiatan yang positif. Mereka mau jadi apa? Kami arahkan ke yang positif. Ini dilakukan untuk mencegah aksi klitih," katanya, Rabu (5/1/2022).

Menurut Kustini, Pemkab tetap berkomitmen untuk mengkikis dan mencegah terjadinya aksi klitih di wilayah Sleman. Salah satunya dengan meningkatkan patroli oleh kepolisian, Satpol PP dan instansi terkait di wilayah-wilayah terjadinya potensi aksi klitih. "Patroli dilakukan setiap malam ke titik yang biasanya dijadikan tongkrongan anak-anak. Kami juga akan pantau melalui CCTV, ada lebih 500 titik CCTV di Sleman," katanya.

Selain mengoptimalkan PIK R, Kustini juga meminta keterlibatan Jaga Warga agar ikut mencegah terjadinya tindakan klitih yang melibatkan anak-anak. Sebab, lanjut Kustini, korban klitih ini banyak juga yang anaknya baik dan tidak tahu apa-apa. "Jadi kami minta orang tua yang punya anak kalau sudah jam 9 malam, sebaiknya diminta pulang ke rumah," katanya.

Lebih lanjut Kustini mengajak seluruh Dukuh untuk menjaga kondusifitas di wilayahnya masing-masing. Termasuk turut mengawasi kegiatan para remaja di wilayahnya agar terhindar dari aksi-aksi yang dapat merugikan orang lain. Hal ini menurutnya demi menjaga keamanan dan kenyamanan Sleman yang dikenal masyarakat luas sebagai kota pelajar dan pariwisata.

BACA JUGA: Soal Kepastian Vaksinasi Booster Covid-19 di Kota Jogja: Begini Kata Pemkot

“Pak Dukuh ini kan pasti dipercaya masyarakatnya. Jadi saya mohon bantuannya kalo ada warga keluar malam lebih dari jam 9 tolong diingatkan dengan jaga warga,” jelas Kustini saat mengukuhkan pengurus Cokro Pakungkas Periode 2022-2026.

Ketua Umum Cokro pamungkas, Sukiman menyebutkan para dukuh merupakan abdi masyarakat yang taat dan patuh dengan pemerintah. Maka melalui Cokro Pamungkas tersebut ia berharap kedepannya dapat terjalin koordinasi dan kominukasi yang lebih baik lagi antara padukuhan dan pemerintah daerah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erupsi, Gunung Marapi Mengeluarkan Batu dan Pasir

News
| Minggu, 03 Desember 2023, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement