Advertisement
Kasus Covid-19 di DIY Cenderung Landai Usai Nataru

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kasus Covid-19 di DIY setelah sepekan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 cenderung landai dibandingkan periode yang sama pada 2021 silam. Pemda DIY menyebut melandainya kasus tersebut belum sepenuhnya dapat disimpulkan bahwa Nataru tidak berdampak pada penambahan kasus.
Berdasarkan data kasus harian, Covid-19 di DIY selama sembilan hari terakhir sejak Sabtu (1/1/2022) hingga Minggu (9/1/2022) hanya 38 kasus, sehingga rata-rata kasus harian ada empat kasus. Kasus harian tertinggi pada Minggu (9/1/2022) dengan penambahan sebanyak 10 kasus positif dan terendah pada Sabtu (8/1/2022) dengan hanya penambahan satu kasus positif. Adapun positivity rate harian tertinggi di angka 0,10% dalam sepekan terakhir, rata-rata sampel yang diperiksa setiap harinya di atas 6.000 yang sudah berada di atas rata-rata yang direkomendasikan WHO.
Advertisement
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Ribuan PKL Malioboro Pindah Akhir Januari
Jika dibandingkan dengan awal 2021 silam di pekan yang sama, kasusnya sangat berbeda jauh. Pada periode 1 hingga 9 Januari 2021 silam kasus Covid-19 di DIY 2.492 kasus positif. Dengan demikian rata-rata kasus harian ketika itu di angka 276 kasus.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan tren kasus Covid-19 sepekan setelah libur Nataru cenderung landai dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi landainya kasus dalam sepekan ini bisa menjadi kesimpulan bahwa Nataru tak berdampak pada kenaikan kasus Covid-19.
"Kalau melihat tren kasus harian masih landai sampai sepekan setelah libur Nataru. Tetapi kami belum tahu bagaimana beberap hari ke depan. Kami belum bisa menyimpulkan [dampak Nataru ke kasus Covid-19," katanya Minggu (9/1/2022).
Berty memastikan hingga sepekan setelah Nataru ini tidak ditemukan adanya kasus varian Omicron di DIY. Ia berharap seluruh masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan sehingga kasus terus melandai dan tidak ditemukan varian baru.
BACA JUGA: Polri Akan Pasang Chip di Semua Pelat Nomor Untuk Mudahkan Tilang Online
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan tingginya persentase vaksinasi Covid-19 secara tidak langsung memberikan dampak penurunan kasus Covid-19. Oleh karena itu vaksinasi yang saat ini menyasar anak usia 6-11 tahun terus dilakukan di sekolah dengan harapan kasus dapat terus melandai.
"Kami mengimbau kepada orang tua agar memberikan izin kepada anaknya untuk dapat diberikan vaksin dan tidak perlu khawatir karena melalui skrining. Karena bisa kami lihat setelah adanya vaksinasi ini kasusnya cukup terkendali," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tegas! Menhub Pastikan Kebijakan Zero ODOL Berlanjut, Lebih Cepat Lebih Baik
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Libur Sekolah, Museum Sandi Ramai Dikunjungi Wisatawan Keluarga
- Leptospirosis di Jogja Meningkat Signifikan, Ada 18 Kasus dengan Lima Kematian
- Asrama Sekolah Rakyat BBPPKS Purwomartani Sleman Siap Ditempati, Begini Fasilitasnya
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Rabu (9/7/2025)
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Rabu (9/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement