Advertisement

2 Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah, Covid-19 Bertambah 7 Kasus

Abdul Hamied Razak
Rabu, 19 Januari 2022 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
2 Kalurahan di Sleman Masuk Zona Merah, Covid-19 Bertambah 7 Kasus Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN- Penularan Covid-19 di Sleman kembali bertambah sebanyak 7 kasus pada Rabu (19/1/2022). Padahal tren kasus aktif di Sleman mengalami penurunan drastis sejak sepekan terakhir. Sebanyak dua desa atau kalurahan di Sleman juga masuk zona merah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengatakan penambahan 7 kasus baru tersebut berada di dua wilayah berbeda. Satu titik berada di Maguwoharjo, Kapanewon Depok dan satu titik berada di Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik.

Advertisement

"Yang di Maguwoharjo ada empat kasus dan Sardonoharjo tiga kasus. Tapi ini bukan klaster keluarga hanya ada di satu RT," terang Cahya, Rabu (19/1/2022).

Dinkes, katanya akan terus memantau perkembangan kasus Covid-19 di Sleman. Selain memaksimalkan 3T (testing, tracing dan treatmen) kegiatan vaksinasi akan terus dilakukan. Per 18 Januari, kasus aktif di Sleman hanya menyisakan 24 kasus saja. "Kami masih pantau terus perluasan kasusnya," katanya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Sleman, pada pekan pertama Januari kasus aktif Covid-19 Sleman tercatat 180an kasus. Jumlah tertinggi kasus aktif tercatat pada 13 Januari sebanyak 195 kasus. Seiring perkembangan, banyak pasien yang sembuh dari Covid-19.

Pada 14 Januari, Satgas mencatat sebanyak 60 pasien sembuh. Begitu juga pada 15 Januari jumlah pasien yang sembuh sebanyak 60 kasus. Bahkan pada 14 Januari, kasus aktif hanya tercatat sebanyak 21 kasus saja. Hingga 18 Januari kasus aktif di Sleman tercatat sebanyak 24 kasus seiring dengan penambahan kasus harian.

2 Zona Merah

Berdasarkan peta epidemologi kasus Covid-19 hingga pekan kedua Januari, Dinkes mencatat hanya dua kalurahan yang masih berstatus zona merah atau memiliki resiko tinggi penularan Covid-19. Kalurahan tersebut adalah Sardonoharjo (Ngaglik) dan Tirtomartani (Kalasan).

Dinkes juga mencatat terjadi penurunan jumlah Kalurahan yang masuk zona hijau dari 77 (tujuh puluh tujuh) menjadi 71 (tujuh puluh satu) dari total 86 Kalurahan di Sleman. Adapun 2 kalurahan yang masuk Zona Oranya, Zona Kuning hanya 11 Kalurahan Zona kuning.

BACA JUGA: Fantastis! Kasus Korupsi Garuda Indonesia Rugikan Negara Rp3,6 Triliun

"Peta Zonasi Covid-19 Tingkat Kalurahan yang dikeluarkan oleh Dinkes ini bersifat dinamis dan diterbitkan secara berkala," kata Cahya.

Meskipun secara umum kasus Covid-19 di Sleman terus terkendali, Cahya menekankan agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan. "Mari perketat Prokes meski kondisi mulai membaik. Lakukan CITA MAS JAJAR (Cuci Tangan, Pakai Masker, Jaga Jarak Aman), kurangi mobilitas jika tidak ada keperluan mendesak dan hindari kerumunan," pinta Cahya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala Dewi mengatakan per Rabu (19/1/2022) terjadi penambahan kasus baru sebanyak 7 kasus dan 1 kasus sembuh. Tidak ada kasus kematian. Pemkab saat ini, katanya terus menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi. Termasuk vaksinasi bagi anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement