Covid-19 Bermunculan di Sejumlah Sekolah! Setelah Sleman Kini Dilaporkan di Bantul
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Kasus Covid-19 bermunculan di sejumlah sekolah di DIY. Sebelumnya 40 orang di sebuah sekolah swasta Islam di Sleman dilaporkan terpapar Covid-19. Kini kasus Covid-19 di lingkungan sekolah juga ditemukan di Bantul.
Kasus Covid-19 muncul di salah satu Sekolah menengah Atas (SMA) Bantul. Sekolah diminta untuk segera melaporkan ke Puskesmas agar Treatment, Tracing, Testing (3T) bisa segera dilakukan.
Advertisement
Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Bantul, Ismunardi menyampaikan ada satu kasus pada jenjang SMA di Kabupaten Bantul. "Kemarin ada laporan SMA 2 Bantul, ada satu yang kemarin melaporkan terpapar," tuturnya pada Senin (31/1/2022).
"Kalau itu anak tentunya akan di-tracing di situ. Kemudian akan dilihat penyebabnya di mana [kontak erat]. Karena kalau yang SMA tentunya akan di-tracing di kelas yang bersangkutan," imbuhnya.
Ditambahkan Ismunardi, kelas yang terdapat paparan ditutup sementara. Selanjutnya untuk evaluasi lebih lanjut akan dilihat kembali sampai sejauh mana penularan terjadi.
BACA JUGA:Tol Jogja Bawen Potong Banyak Jalan Desa, Warga Akan Lewat Terowongan
"Sekolah yang lebih tahu, karena kondisi langsung kan di sekolah. Kemudian akan kita ikuti dengan kondisi yang ada di sekolah seperti apa. Nanti akan ditentukan kebijakan lebih lanjut," tandasnya.
Lebih lanjut, hasil tracing lanjutan akan dilihat dan dikomunikasikan dengan Satgas Covid-19 setempat. "Yang jelas nanti dengan Satgas Covid-19 setempat kita komunikasikan terus harus seperti apa yang kita lakukan. Biar nanti kondisi kewilayahan bisa aman," tuturnya.
Plt. Kepala SMAN 2 Bantul, Ngadiya menceritakan mulanya pada Jumat (28/1/2022) siswa yang bersangkutan mengeluh sakit tenggorokan. "Setalah diobati hari Sabtu, Ahad kok belum ada perubahan, terus ke dokter. Di dokter di swab," tuturnya.
"Tapi satu rumah juga negatif, tidak tahu dari mana. Iya [hanya siswanya tersebut], mudah-mudahan nanti temannya negatif semua," tambahnya.
Sebanyak 35 siswa teman sekelas siswa yang bersangkutan diperiksa melalui tes PCR. Selain itu sembilan guru yang mengajar di kelas tersebut pada Jumat pekan lalu juga dites PCR.
"Kami mengambil tindakan jadi yang satu kelas dengan dia itu kami PCR lapor ke Puskesmas 1 Bantul. Sama beberapa guru yang mengajar hari Jumat tadi sudah di PCR, nanti menunggu hasilnya hari Rabu," tambahnya.
Langkah sementara yang diambil SMAN 2 Bantul yakni memberlakukan PJJ pada kelas yang bersangkutan. Sementara untuk kelas yang lain tetap PTM seperti biasa.
"Imbauan kami, dari seluruh siswa, terutama warga SMA 2 baik siswa maupun guru, pokoknya kalau merasa kurang enak badan silahkan di rumah saja tidak usah masuk sekolah. Diobati di rumah, kalau memang sehat monggo silahkan aktivitas seperti biasa," tuturnya.
Selanjutnya Ngadiya selalu menekankan kepada warga sekolah untuk menerapkan prokes. "Terutama memakai masker. Karena kalau di kelas jaga jarak 36 orang kan agak sulit, tapi kalau kita semua pakai masker baik siswa maupun guru insyallah akan terlindung," ujarnya.
"Itu ikhtiar kita semuanya. Terutama kita harus menerapkan prokes yang bisa kita lakukan, cuci tangan, memakai masker, kemudian menghindari kerumunan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
- Terbukti Langgar Netralitas, Seorang ASN di Bantul Dilaporkan ke BKN
Advertisement
Advertisement