Advertisement
Penyebab Covid-19 DIY Cepat Naik, Sekda: Bukan karena Omicron
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Kasus Covid-19 di DIY naik sangat cepat dalam beberapa hari terakhir dan Sekda DIY mengatakan penyebab kenaikan tersebut karena karena varian Omicron.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan kasus Omicron di DIY belum tampak jelas dan hanya ada satu kasus, itu pun warga DKI Jakarta yang saat ini sudah kembali ke daerah asal. Menurutnya kenaikan itu terjadi karena masyarakat sudah mengabaikan protokol kesehatan (prokes).
Advertisement
BACA JUGA: Hati-Hati! Kasus Covid-19 Indonesia Naik 235 Persen dalam Sepekan
“Masyarakat sudah mulai abai terhadap prokes. Jadi menurut kami bukan karena Omicron tetapi karena memang prokes diabaikan,” ujarnya, Kamis (3/2/2022).
Aji mengatakan wisatawan baik dari luar maupun dalam DIY kemyngkinan turut menyebabkan masyarakat mengabaikan prokes. “Wistawan yang datang bukan hanya dari luar DIY, kita sendiri ini kan berwisata di sini itu juga abai dengan prokes. Kalau kita lihat dari Omicron di Jogja belum kelihatan, baru dari hasil WGS hanya satu orang itu pun dari Jakarta,” katanya.
Selain itu pembelajaran tatap muka (PTM) juga turut menyumbangkan kenaikan kasus. “PTM juga menambah terus, SMA di Bantul, Kota dan Sleman juga sudah banyak terpapar,” ujarnya.
Kasus Covid-19 di DIY terus meningkat secara signifikan. Pada Kamis (3/2/2022) hari ini, ada 219 tambahan kasus sehingga kasus aktif di seluruh DIY tercatat 835.
Kabag Humas Biro UHP Setda DIY Ditya Nanaryo Aji menjelaskan penambahan 219 kasus itu berasal dari Sleman dengan angka paling tinggi yaitu 149 kasus. Disusul Bantul 36 kasus, Kota Jogja 23 kasus, Gunungkidul tujuh kasus, dan Kulonprogo empat kasus.
“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 219 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 157.923 kasus,” katanya, Kamis (3/2/2022).
BACA JUGA: 9 Kecamatan di Jogja Rawan Pergeseran Tanah, Ini Daftarnya
Adapun untuk pasien sembuh bertambah enam orang, sedangkan angka kematian dilaporkan nihil selama 24 jam terakhir. Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid - 19 berasal dari periksa mandiri 72 kasus, tracing kontak kasus positif ada 147 kasus. “Positivity rate harian per tanggal 3 Februari 2022 di angka 2,44 persen,” ucapnya.
Ia menambahkan ketersediaan bed nonkritikal di seluruh rumah sakit DIY sebanyak 1.144 bed dan telah terpakai 84 bed. Adapun untuk kritikal tersedia 140 bed dan telah dipakai 10 bed atau sekitar 7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Garuda Indonesia Terbangkan 28 Ton Bantuan ke Sudan, Yaman dan Palestina
Advertisement
Rekomendasi Tempat Wisata Paling Populer di Thailand, Cek Daftarnya
Advertisement
Berita Populer
- Hingga Oktober 2024, BPBD Bantul Catat 217 Kejadian Kebakaran, Penyebab Terbanyak Akibat Pembakaran Sampah
- Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah di Gunungkidul Kompak Naik
- Bawaslu Kuloprogo Rampungkan Pemetaan Kerawanan dalam Pilkada 2024
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca, Hujan Lebat Diperkirakan Terjadi di Gunungkidul dan Sleman Siang Ini
- Guru Penganiaya Siswa SLB di Gunungkidul Dibebastugaskan Sementara, Sanksi Tegas Menanti
Advertisement
Advertisement