Advertisement
Praktik Jual Beli Teras Toko Malioboro Rp24 Juta, Begini Tanggapan Sultan...
Sejumlah pengunjung berjalan di kawasan Malioboro pada saat uji coba Malioboro bebas kendaraan bermotor, Rabu (11/11/2020). - Harian Jogja/Lugas Subarkah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X memberikan respons singkat terkait adanya kasus jual beli teras oleh pemilik toko di kawasan Malioboro. Sultan menyatakan akan melihat kasus tersebut lebih dahulu baru kemudian melakukan tindak lanjut.
“Saya belum tahu persis [kasus jual beli teras toko di Malioboro], nanti akan kita lihat [kasusnya],” kata Sultan HB X di Kompleks Kepatihan, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Sebagaimana diketahui Satpol PP mengungkap adanya salah satu toko yang menyewakan teras dengan lebar satu meter senilai Rp24 juta untuk dua PKL liar dengan durasi jualan selama enam bulan. Tindakan jual beli teras itu terjadi setelah PKL di sepanjang Jalan Malioboro dipindah ke Teras Malioboro.
Adapun para PKL per Selasa (8/2/2022) ini telah pindah ke Teras Malioboro. Satpol PP akan melakukan penindakan jika masih ditemukan barang seperti gerobak PKL yang terparkir di sepanjang Jalur Pedestrian Malioboro.
Baca juga: Teras Malioboro Bocor padahal Bangunan Baru. Apa Penyebabnya?
HB X menyatakan setelah para PKL dipindah ke Teras Malioboro, Jalur Pedestrian akan ditata lebih rapi. Sultan mengakui saat ini ada sejumlah kerusakan di beberapa titik di Malioboro yang butuh segera dilakukan perbaikan.
“Kita bersihkan Malioboro dulu, mungkin perlu direnovasi karena ada tegel dan sebagainya kan rusak, perlu diganti enggak, mungkin kita ganti dulu, kita bersihkan. Nanti kita atur, saya sama Pak Wali [dalam waktu dekat ini] mau melihat di lapangan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Penghasutan Demo, Gugatan Praperadilan Khariq Ditolak
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
- Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru
Advertisement
Advertisement



