Advertisement
PPKM Level 3, Wisata di Sleman Bakal Ditutup?

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Meski status Pemberlakuan Pembatasan kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali naik ke level 3, Pemkab Sleman memastikan tidak ada penutupan pariwisata. Selain pengurangan kapasitas wisatawan, vaksin booster bagi pelaku wisata juga terus diupayakan.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono, menjelaskan dalam status PPKM level 3 ini, pariwisata tidak ditutup. “Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 ya protokol kesehatan (prokes) harus ketat dan kapasitas hanya 25 persen. Saya rasa enggak masalah,” ujarnya, Kamis (10/2/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Ia menuturkan para pelaku wisata di Sleman telah belajar selama dua tahun dalam menerapkan protokol kesehatan. Yang diperlukan saat ini adalah memperketat kembali prokes itu, setelah sebelumnya sempat diperlonggar lantaran kasus Covid-19 yang melandai.
“Saya yakin pelaku di destinasi wisata sudah punya pengalaman untuk menjaga itu karena sudah dua tahun ini belajar. Cuma perlu diaktifkan lagi satgasnya, prokesnya dijaga, dicek suhunya. Pakai aplikasi peduli lindungi, meski belum semua,” ungkapnya.
BACA JUGA: Setelah Relokasi PKL, Pemkot Jogja Bakal Ubah Lagi Wajah Malioboro, Seperti Apa?
Ia mengakui sampai saat ini masih ada destinasi wisata yang belum mengaplikasikan Peduli Lindungi, khususnya yang dikelola oleh masyarakat seperti desa wisata atau usaha kuliner. Hal ini bukan disebabkan mereka tidak mendaftar, melainkan masih menunggu akses dari pusat. “ita maunya semua cepet ngurus. Cuma masalahnya ngurusnya gak bisa cepat di sananya,” katanya.
Kapasitas pengunjung 25% kata dia, sudah diturunkan dari sebelumnya 75% saat PPKM masih level 2. Meski demikian di lapangan hal ini tidak berpengaruh signifikan, karena selama PPKM level 2 diberlakukan, jumlah kunjungan di destinasi wisata rata-rata belum mencapai 50%.
Untuk menekan penularan Covid-19 di sektor pariwisata, Pemkab Sleman juga mengupayakan vaksin booster bagi para pelaku wisata. Hal ini sudah dimulai pada akhir Januari lalu di Jogja Bay Waterpark dengan jumlah vaksin sebanyak 1.000 dosis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
Advertisement

Sejumlah Fenomena Alam Aneh Terjadi di Turki Sebelum Gempa Mengguncang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement