Advertisement
Covid-19 Klaster Keluarga di Kulonprogo Nyaris Tembus 100

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Sebanyak 95 klaster keluarga ditemukan pada awal tahun ini di Kulonprogo. Melonjaknya klaster keluarga dinilai oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo dikarenakan protokol pencegahan penularan Covid-19 yang tidak berjalan maksimal di dalam lingkungan keluarga.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan berdasarkan catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, per Januari ditemukan sebanyak enam klaster keluarga. Sedangkan, pada Februari ditemukan sebanyak 89 klaster keluarga.
Advertisement
"Klaster keluarga ini dimulai dari salah satu anggota keluarga terkonfirmasi positif Covid-19 bisa karena kontak dengan tamu, melakukan perjalanan, bisa kontak dengan teman kantor, sekolah, tetapi sampai di rumah ini tidak bisa melaksanakan protokol kesehatan dengan baik. Satu keluarga bisa 3-5 orang yang tertular," kata Baning pada Kamis (17/2/2022).
BACA JUGA:Ruas Tol Jogja Bawen Diperluas Menjadi hingga 60 Meter, Demi Selamatkan Selokan Mataram
Dikatakan Baning, protokol pencegahan penularan Covid-19 yang tidak dilaksanakan secara ketat menjadi biang kerok banyaknya klaster keluarga di awal tahun 2022. Terlebih, virus Covid-19 sifatnya mampu menular dengan cepat.
"Memang agak sulit kalau praktiknya sudah di rumah karena prokes tidak bisa terlaksana di rumah secara maksimal dan kontak orang serumah juga cukup tinggi. Diharapan dalam situasi kasus yang sedang naik itu prokes tidak hanya dilaksanakan di luar rumah tapi juga di dalam rumahnya," terang Baning.
Vaksinasi Covid-19 menjadi solusi untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19 di lingkungan keluarga. Jika ditemukan kasus positif Covid-19, harapannya tidak memiliki gejala yang membutuhkan perawatan intensif.
"Kalau dalam hal ini keluarga tersebut diharapkan adalah semuanya sudah tervaksin sampai dengan booster. Sehingga kalaupun ada satu yang tertular dalam kondisi gejala sangat ringan atau malah tanpa gejala," ungkap Baning.
"Jadi upaya yang dilakukan adalah tadi mempercepat capaian vaksinasi booster, maupun terutama adalah dosis satu dan dua. Kedua, adalah bagimana melaksanakan protokol kesehatan baik di dalam atau di luar rumah," sambung Baning.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pesawat Boeing 737 Japan Airlines Alami Gangguan Tekanan Udara, Mendadak Turun dari Ketinggian 26.000 Kaki
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Dukung Pendidikan dan Industri Ramah Lingkungan, KA Bandara Raih Penghargaan
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp1 Miliar untuk Perkuat Koperasi Desa Merah Putih
- Penataan Lempuyangan, Juru Bicara Warga Satu Rumah Sengketa Minta PT KAI Daop 6 Kantongi Surat Eksekusi
- Ubur-Ubur Mulai Jarang Terlihat di Pantai Gunungkidul, Pengunjung Tetap Diminta Waspada
- Jumlah Anak Tidak Sekolah Usia SMA di Kulonprogo Mencapai 329, Ini yang Akan Dilakukan Balai Dikmen
Advertisement
Advertisement