Advertisement
Soal Penyekatan di DIY, Sultan: Susah Ajak Masyarakat Kembali ke Level 3
Petugas memeriksa kendaraan bernopol Jakarta dalam operasi penyekatan larangan mudik di Pos Wirobrajan, Kota Jogja, Minggu (9/5/2021). - Harian Jogja/Yosef Leon
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan kebiasaan masyarakat saat diberikan kebebasan di PPKM Level 2 membuat penerapan PPKM Level 3 sedikit terkendala.
Ditanya soal kelanjutan wacana penyekatan di wilayah DIY, Sultan HB X menyatakan akan melihat perkembangan kasus Covid-19 di DIY. Karena saat ini masyarakat sudah terbiasa dengan kebebasan saat level 2, sehingga terasa berat ketika harus menerapkan ke PPKM Level 3.
Advertisement
“Nanti kita lihat perkembangannya, karena masyarakat ini pindah dari kebebasan Level 2 ke Level 3 le balik rodo rekoso [susah untuk kembali ke perilaku level 3],” kata Sultan, Senin 921/2/2022).
Sultan mengimbau kepada seluruh warga DIY agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan berharap DIY dapat melalui kondisi pandemi ini. “Yang penting prokes, pakai masker, kalau itu bisa dilalui bisa turun, tetapi kalau meningkat terus kita tidak bisa diprediksi sampai berapa ribu [kasusnya] kan kita tidak tahu,” ujarnya.
BACA JUGA: Update Covid-19: 5 Warga DIY Meninggal Dunia dalam 24 Jam
Sebelumnya pada Jumat (18/2/2022) lalu HB X mengungkapkan wacana penyekatan di wilayah DIY. Menurutnya, jika ingin mengurangi kasus harus melakukan penyekatan di jalan, karena tidak ada pilihan lain jika kasus Covid-19 ingin segera turun. Oleh karena itu jika opsi penyekatan itu dipilih maka sebaiknya masyarakat jangan mengeluh.
“Tidak ada pilihan, jadi nanti kalau [penyekatan] itu kita lakukan ya, masyarakat jangan mengeluh, ya kan. Karena dengan sekatan-sekatan yang ada itu harapannya mengurangi mobilitas masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Puluhan ASN Sleman Peroleh Promosi dan Rotasi Jabatan
Penuhi Undangan BPS, Bea Cukai Jogja Jadi Narasumber FGD Peningkatan Kualitas Ekspor
PHRI Bantul Klaim Sampah Hotel-Resto Sudah Dikelola Mandiri
Warung Sate Puas, Saksi Bisu Perjuangan Gerilyawan Republik Mempertahankan Kemerdekaan
Advertisement
Badan Anggaran DPRD Sleman Jadi Penjaga Gawang APBD
Perkembangan Wilayah Utara Kulonporogo Masih Tertinggal, DPRD: Teknogi Informasi Kuncinya!
Kasus Pembuangan Bayi Kembar Berbah, si Ibu Resmi Jadi Tersangka
Operasi Zebra Berakhir, Jaring 7.406 Pelanggar di Gunungkidul
Penerapan E-Retribusi di Pasar Tradisional Capai 80 Persen
Advertisement
Unik! Sumur Bor di Semin Gunungkidul Mengalirkan Air 4 Tahun Tanpa Henti
Baliho Parpol dan Caleg Bertebaran di Bantul Belum Ditindak, Begini Kata Satpol PP
Produksi Beras di Kulonprogo Surplus 36.905 Ton
BPBD Sleman Sudah Dropping 54 Tangki Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
Dua Tenda Roboh Dihantam Angin Puting Beliung di Bantul
Advertisement
Musim Kemarau, Dinkes Sleman Imbau Masyarakat Pakai Masker
Berita Pilihan
Advertisement
Erick Thohir Tunjuk Purnawirawan TNI AL Jabat Komisaris Pertamina
Advertisement
Wisatawan Mancanegara Mulai Melirik Desa Wisata di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- P3K Pemda DIY Dibuka! Ada 1.042 Lowongan Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis
- Dinkes Jogja: Lebih dari Separuh Pegawai Pemkot Jogja Berperut Buncit dan Mengalami Obesitas
- Gelas Berlian Si Nuri, Wadah Lansia agar Berdaya
- Awas! Sejumlah Mata Air dan Belik di Jogja Kini Sudah Tercemar
- 246 Sumur di Jogja Diuji sejak 2021, DLH: 98% Tercemar!
Advertisement
Advertisement
