Viral Malming di Jogja Penuh Sajam, Begini Ternyata Kronologi Pembacokan di Jembatan Kleringan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Polresta Jogja mengungkap peristiwa yang sempat menghebohkan warga Jogja dan jagad media sosial pada Minggu (20/2/2022) dini hari kemarin di Jalan Kleringan, Gowongan.
Insiden itu diduga merupakan tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) karena motif yang sepele, yakni salah paham.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Kepala Seksi Humas Polresta Jogja, AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan, kejadian itu berlangsung sekira pukul 00.30 WIB Minggu dini hari. Korban merupakan warga Sleman berinisial EP, 22, yang berprofesi sebagai karyawan swasta. Ia dilaporkan mengalami luka sabetan sajam pada bagian punggung sebelah kiri.
"Terduga pelaku yang sampai saat ini kami tetapkan satu orang yakni ABN, 17, warga Jogoyudan, Jetis dengan barang bukti berupa satu buah sajam jenis celurit," ungkap Timbul, Senin (21/2/2022).
BACA JUGA: Menteri Erick Thohir Temui Sultan HB X Bahas Kepastian Tol Jogja
Kejadian ini bermula saat korban bersama sejumlah rekannya yang lain dengan jumlah 10 orang berboncengan mengendarai sepeda motor. Rombongan ini melaju ke arah Jalan Margo Utomo, Gowongan, Jetis. Setibanya di tempat kejadian perkara, rombongan ini lantas berhenti karena menunggu temannya yang masih tertinggal di belakang.
Tiba-tiba, terduga pelaku ABN bersama sejumlah orang lain muncul dari bawah jembatan Kleringan lantas meneriaki rombongan korban sambil mengacungkan sajam jenis celurit. Karena panik, beberapa rombongan korban kemudian kabur ke arah timur. Sementara korban tidak sempat melarikan diri karena berada di paling belakang dari rombongan.
"Lantas korban terkena sabetan sajam yang diduga dibawa oleh salah satu terduga pelaku sehingga mengakibatkan korban luka dan mendapat perawatan di rumah sakit," kata Timbul.
Polisi mengklaim, terduga pelaku sempat kabur setelah melukai korban. Karena viral di sosial media dan membuat gaduh masyarakat setempat, penyelidikan pun dilakukan. Dari pemeriksaan sejumlah saksi, diperoleh informasi bahwa terduga pelaku pembacokan mengarah ke ABN.
Polsek Jetis kemudian melakukan pencarian di daerah rumahnya di kawasan Jogoyudan. ABN kemudian ditangkap pada hari itu juga sekira pukul 11.30 WIB. "Sebelumnya kami telah memeriksa sebanyak empat saksi yang merupakan rekan korban. Setelah cukup bukti, ABN kami tangkap di rumahnya," ujar Kapolsek Jetis, AKP Wahyu Heru Susapto.
Polisi mengklaim bahwa pemicu insiden itu meletus dikarenakan masalah sepele, yakni salah paham. Motif dalam penganiayaan itu disebut karena ABN menduga rombongan korban merupakan pelaku pelemparan rumahnya yang berada tepat di bawah jembatan.
"Hasil pemeriksaan dia mengakunya begitu. Dilempar dengan batu kerikil atap rumahnya, sehingga ABN ini emosi dan langsung naik ke atas jembatan serta mengejar dan membacok korban. Padahal korban tidak merasa melempari atau melakukan pelemparan ke arah atap rumah," ungkap Kapolsek.
Sebelumnyam, kejadian ini sempat viral di jagat maya. Video yang viral menggambarkan aparat kepolisian mengamankan senjata tajam jenis golok viral di medsos, Minggu (20/2/2022).
Video tersebut diunggah oleh beberapa akun TikTok, di antaranya @akubaguzpiye dan @dimasukinyuk_ pada Minggu (20/2/2022) dinihari. Dalam video tersebut tampak salah satu aparat yang mengenakan kaos warna coklat khas polisi mengamankan dua senjata jenis parang dan golok di tangan kanannya sembari berjalan menuju truk dalmas.
Video itu berada di Jalan Abu Bakar Ali atau tepat berada di sebelah selatan rel teteg kawasan Malioboro.
“Malmingnya Jogja Full gaman mazehh [Malam minggu di Jogja penuh senjata tajam],” demikian kalimat yang tertulis di video.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Batal Gelar Piala Dunia U-20, Indonesia Berpotensi Rugi hingga Triliunan Rupiah
- Bisnis Penggemukan Ayam Kampung di Tangerang, Omzet Capai Jutaan Rupiah
- Kisah Inspiratif! Pulang Merantau, Pria Kendal Pasarkan Cobek hingga Kanada
- Berusia 200 Tahun, Ini Potret Masjid Jamii’ Jalaludin di Kemusu Boyolali
Berita Pilihan
Advertisement

Prakiraan Cuaca DIY, Kamis 30 Maret 2023: Siang Ini, Sleman dan Kota Jogja Hujan Petir
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Kapolres Kulonprogo Dicopot dari Jabatannya, Buntut Penutupan Patung Maria
- Pemda DIY Siapkan 3 Langkah untuk Kawal Pembayaran THR Tepat Waktu
- Danramil Rongkop Terlibat Kecelakaan di Jalan Imogiri, 1 Meninggal Dunia
- Tok! Pilihan Lurah di Gunungkidul pada 2024 Dipastikan Ditunda
- Tagihan LPJU Gunungkidul Nyaris Rp1 Miliar Per Bulan
Advertisement