Advertisement
Gara-Gara Jadi Jutawan karena Tol Jogja, Sejumlah Warga Sleman Dicoret dari Daftar Penerima BLT

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Sejumlah warga yang sebelumnya mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dicoret dari daftar penerima pada tahun ini. Selain meninggal dunia, warga tersebut sudah menjadi jutawan atau miliader usai menerima uang ganti kerugian (UGK) pengadaan lahan jalan Tol Jogja.
Lurah Tirtoadi, Mlati, Mardiharto mengatakan ada beberapa warga yang tahun lalu menerima BLT DD namun tidak menerima pada tahun ini. Semua penerima disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan. Keputusan penerima BLT DD pun melalui proses Musyawarah Kalurahan Khusus (Muskalkus) DD.
Advertisement
Warga yang dicoret dari penerima BLT DD, katanya, selain meninggal juga sudah masuk kriteria keluarga sejahtera. Salah satunya penerima uang ganti kerugian jalan tol. Hanya saja, ia belum menerima data jumlah pastinya warga yang dicoret dari penerima BLT.
"Jumlah penerima BLT DD sebanyak 160 KK. Berkurang dari sebelumnya 214 KK. Pengurangan jumlah penerima ini disesuaikan dengan alokasi dana DD 40% untuk BLT," katanya, Kamis (24/2/2022).
BACA JUGA: Misterius! Penampakan Diduga UFO Berkeliaran 2 Jam
Dana 40% DD tersebut kemudian didistribusikan ke 160 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebesar Rp300.000 per bulan atau Rp48 juta. "Untuk tahap ini warga menerima 2 bulan (Januari-Februari) sebesar Rp600.000 atau Rp96 juta yang disalurkan. Untuk tahap selanjutnya kami masih menunggu DD kembali ditransfer," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Lurah Banyurejo, Tempel, Saparjo. Dia mengatakan berdasarkan hasil Muskalkus, warga yang menjadi miliader setelah menerima uang ganti kerugian (UGR), tidak termasuk dalam penerima BLT DD. "Kalau jumlah tepatnya mboten mangertos. Cuma waktu musduk salah satu pointnya penerima UGR tol tidak boleh dimasukan," katanya.
Terpisah, Carik Trihanggo, Gamping Ridhan Wahyuti mengatakan jumlah penerima BLT DD di Trihanggo sebanyak 166 KK di mana setiap bulan menerima Rp300.000. Pada tahun sebelumnya, jumlah penerima 175 KK namun menyusut setelah dilakukan pendataan melalui Musduk. "Ada beberapa warga meninggal dunia. Kami berharap BLT DD yang disalurkan ini bisa meringankan beban warga yang terdampak pandemi Covid-19," katanya.
Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Dinsos Sleman Feri Istanto mengatakan ada sejumlah penerima UGR yang memang dicoret dari daftar penerima BLT DD. Hanya saja jumlahnya tidak terlalu banyak. "Mereka mundur dari penerima bantuan sosial (termasuk BLT DD) setelah menerima UGR (menjadi miliader)," katanya.
Sekadar diketahui, 86 Kalurahan di Sleman sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Dana Desa (DD) untuk tahap 1&2 sekaligus mulai Rabu (23/2) hingga Kamis (24/2/2022). Total jumlah penerima sebenyak 12.223 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Donald Trump Sebut India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata karena Mediasi Amerika Serikat
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Dikpora dan Dinkes Kulonprogo Bersinergi Awasi MBG Aman dari Keracunan
- Jadwal Perpanjangan SIM di Bantul, Sabtu 10 Mei 2025
- Rute, Tarif dan Cara Beli Tiket Trans Jogja
- Kulonprogo Masih Gelap, Kadishub: Titik di Kapanewon Butuh LPJU Totalnya Kurang 10.600 Unit
- PN Segera Agendakan Sidang Gugatan Praperadilan Polresta Sleman
Advertisement