Advertisement
Rumah Mewah Warga Terdampak Tol Jogja di Sleman Mulai Berdiri Setelah Terima Uang Ganti Rugi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Warga terdampak tol Jogja yang telah menerima ganti mulai membangun rumah mewah pasca-diberikannya uang ganti rugi.
Pengukuran lahan tol Jogja mulai dilakukan di Sleman, khususnya di Desa Tirtoadi dan Tlogoadi (Kecamatan Mlati). Pengukuran juga akan dilakukan di Desa Trihanggo (Kecamatan Gamping).
Advertisement
Carik Desa Trihanggo, Gamping Ridhan Wahyuti mengatakan masih menunggu penjadwalan pengukuran lahan. "Satgas A ada 13 tim, masih bergerak di Tirtoadi dan Tlogoadi," katanya, Kamis (24/2/2022) kepada Harianjogja.com.
Lahan terdampak pembangunan jalan tol Jogja-Solo di Trihanggo hanya 60 bidang. Selain itu, lahan terdampak lebih banyak lahan sawah dan hanya beberapa bangunan milik warga.
"Kalau dibandingkan Tlogoadi 180-an bidang dan Tirtoadi 580-an bidang. Lokasi di Trihanggo banyak area persawahan, jadi tidak terlalu sulit diukur," katanya.
Beruntung, kata dia, proses indentifikasi dan pengadaan lahan dinilai mudah. "Ya harapannya pembangunan tol ini bisa bermanfaat di masyarakat. Kalau ada rest area di sini juga lebih baik," katanya.
Lurah Tirtoadi, Mlati, Mardiharto mengatakan saat ini sedang dilakukan pengukuran lahan tol Jogja Solo seksi 2. Ia belum mengetahui jumlah pasti lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jalan tol tersebut.
Hanya saja, luas lahan yang paling banyak terdampak pembangunan jalan tol di Tirtoadi berada di Dusun Sanggrahan. Di dusun ini, katanya, hampir satu padukuhan yang lahannya terkena pembangunan jalan tol. Baik trase Jogja Bawen maupun Jogja Solo.
Di daerah ini, juga terlihat sudah banyak rumah baru yang dibangun warga terdampak. Rumah itu dibangun setelah warga menerima uang ganti rugi tol Jogja.
Rumah itu berlokasi tak jauh dari lokasi tanah mereka yang tergusur tol. Sepengamatan Harianjogja.com,
sebagian bangunan baru berdiri megah dengan halaman yang luas.
”Yang dulu punya rumah lama, sekarang rumahnya baru. Saya belum menerima aduan warga terdampak yang masih kesulitan mendapatkan lahan pengganti," kata Mardiharto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement