Kunjungan Merosot, Pariwisata di Sleman Mulai Goyah

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Penerapan PPKM Level 3 sejak awal Februari lalu mulai berdampak pada sektor Pariwisata di wilayah Sleman. Berbagai destinasi wisata mengaku jumlah kunjungan wisatawan sejak PPKM Level 3 menurun hingga 50%.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suparmono mengatakan penerapan PPKM Level 3 mulai berdampak pada sektor pariwisata. Berdasarkan hasil monitoring Dispar di sejumlah destinasi wisata, katanya, angka penurunan kunjungan wisatawan bervariatif antara 20% hingga 50%.
Advertisement
BACA JUGA: TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
"Misalnya, angka kunjungan wisatawan di Kaliurang dibanding sebelum diberlakukanya Level 3 turun sekitar 45% dari rata-rata perhari 1500an pengunjung di bulan Januari turun menjadi 800an pengunjung pada bulan Februari," kata Suparmono, Jumat (25/3).
BACA JUGA: Corona Meluas, Camat Bantul Terbitkan Aturan Soal Hajatan
Selain itu, Wisata alam Bunker Kaliadem dari rata-rata perhari 900an pengunjung turun sekitar 50% dengan angka kunjungan rata-rata 450an perhari. Untuk destinasi wisata daerah Sleman barat, Studio Alam Gamplong tempat pengambilan gambar film Satria Dewa Gatotkaca yang akan segera rilis juga mengalami penurunan sekitar 47%.
"Kalau saat kunjungan di Januari perhari pada range 650an, selama PPKM level 3 rata-rata perhari 330an pengunjung," katanya.
Penurunan kunjungan tidak hanya terjadi di destinasi wisata sebelah Utara dan Barat, destinasi di wilayah Sleman timur seperti wisata alam Tebing Breksi juga terjadi penurunan. Hanya saja, kata Suparmono jumlah penurunan kunjungan wisatawan tidak sebesar destinasi-destinasi lainnya.
"Penurunannya sekitar 30% dari kunjungan rata-rata 1.400 pengunjung perhari menjadi sekitar 1.000 pengunjung perhari," katanya.
Waspadai Weekend
Meskipun mengalami penurunan kunjungan, Dispar tetap mengingatkan agar pelaku wisata tetap mematuhi aturan protokol kesehatan dan PPKM Level 3. Hal itu dilakukan agar penyebaran Covid-19 tidak terus mengalami peningkatan.
"Pergerakan pariwisata long weekend Februari besok, harus tetap disikapi oleh seluruh pengelola destinasi maupun pelaku usaha jasa pariwisata (UJP) Sleman untuk selalu waspada terkait potensi paparan Covid 19 varian apapun," katanya.
BACA JUGA: Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Deretan Warung Sate di Seputaran Imogiri, Serbu Saat Buka Puasa!
Advertisement
Berita Populer
- Komisi A DPRD DIY Desak Pemda DIY Bentuk Satgas Pemberantasan Kejahatan Jalanan
- Gunungkidul Kemungkinan Gelar Pemilihan Lurah 2024 Serentak pada 2025
- Halte Becak Kayuh Didekatkan dengan Trans Jogja, Tukang Becak: Sama Saja, Tetap Remuk Pendapatan
- Pemkab Janji Tak Ada Jalan Berlubang di Sleman Saat Mudik Lebaran 2023
- Siap-Siap Daftar! Pemkab Bantul Ajukan 500 Formasi untuk Penerimaan ASN Tahun Ini
Advertisement