Advertisement

Harian Jogja

Warna Diseragamkan, Persiapan Malioboro Khusus Pejalan Kaki Kian Serius

Sunartono
Senin, 28 Februari 2022 - 19:07 WIB
Budi Cahyana
Warna Diseragamkan, Persiapan Malioboro Khusus Pejalan Kaki Kian Serius Kawasan Malioboro tanpa PKL kini butuh daya tarik baru untuk tetap memikat wisatawan. - Harian Jogja/Maya Herawati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY terus membenahi sepanjang Jalan Malioboro dan saat ini masuk tahap penataan fasad berupa penyeragaman warna. Sesuai perencanaan, Malioboro ke depan akan menjadi jalur pedestrian atau khusus pejalan kaki secara penuh.

BACA JUGA: Lorong Malioboro Tanpa PKL, Wisatawan Banyak di Depan Teras Malioboro

Advertisement

BACA JUGA:  TelkomClick 2023: Kesiapan Kerja Karyawan dalam Sukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023

Namun pemerintah belum dapat memastikan kapan rencana itu bisa terealisasi karena masih butuh banyak persiapan.

Uji coba Malioboro bebas kendaraan telah dilakukan beberapa kali mulai 2020. Sebelum pandemi Covid-19, saat hari tertentu seperti Jumat Wage, Malioboro bebas kendaraan bermotor dan pertunjukan seni ditampilkan di sepanjang jalan. Hanya Trans Jogja dan angkutan tradisional yang boleh melintas.

Wacana Malioboro menjadi full pejalan kaki telah lama direncanakan. Namun, untuk merealisasikannya bukan perkara mudah. Ada banyak kepentingan di Malioboro. Contohnya warga yang hanya memiliki akses di sepanjang Malioboro. Pemda DIY sedang memikirkan hal ini.

“Karena yang perlu kami pikirkan tidak sekadar jalan sepanjang Malioboro, tetapi juga siripnya. Kawasan Malioboro itu juga tempat tinggal warga, ada beberapa yang tidak memiliki akses ke belakang [tanpa lewat Malioboro], termasuk toko. Mereka kan perlu akses, ini yang sedang kami pikirkan,” kata Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (25/2/2022) lalu.

BACA JUGA: Pengendara di Jalan Malioboro Ributkan Skuter yang Lawan Arah

Sembari memikirkan hal ini, saat ini Pemda DIY membenahi fasad. Malioboro mulai diseragamkan sesuai dengan temat masa lalu agar kesan heritage-nya tetap terjaga. Sejumlah sampah visual pun mulai dihilangkan.

“Fasad diperbaiki, warna diseragamkan, kabel dibetulkan, kemudian sampah visual kami dandani, supaya tidak jadi sampah.Termasuk iklan, nanti ukurannya sama, toko di Malioboro tidak geden-gedenan tulisan. Supaya fasad Malioboro kelihatan,” katanya.

BACA JUGA:  Finnet Dukung Digitalisasi Sistem Pembayaran Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pariwisata Bantul Harus Terus Berbenah

Pariwisata Bantul Harus Terus Berbenah

Jogjapolitan | 8 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Baca Koran harianjogja.com

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mahfud Temukan Ada Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun di Bea Cukai

News
| Kamis, 30 Maret 2023, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak

Wisata
| Selasa, 28 Maret 2023, 05:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement