Advertisement

Pedagang di Kulonprogo Mengeluh karena Harga Komoditas Naik

Hafit Yudi Suprobo
Senin, 28 Februari 2022 - 12:27 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pedagang di Kulonprogo Mengeluh karena Harga Komoditas Naik Sejumlah pedagang daging ayam yang berada di lantai satu pasar Wates, pada pada Senin (28/2/2022). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-Harga sejumlah komoditas di Kulonprogo meroket jelang bulan suci Ramadan 2022. Hal tersebut dikarenakan tingginya harga yang diterima pedagang dari distributor.

Salah satu pedagang daging ayam di Pasar Wates, Zitni, 40, warga kapanewon Wates, Kulonprogo, mengatakan harga daging ayam yang tadinya berada di angka Rp28.000 per kilogram (kg) saat ini telah mencapai angka Rp33.000.

Advertisement

"Kenaikan harga daging ayam sudah terjadi sejak kurun waktu tiga Minggu ke belakang ya. Harga daging ayam ini fluktuatif kadang naik kadang turun. Biasanya sih ini terjadi sampai nanti masuk ke awal bulan Ramadan," kata Zitni saat diwawancarai pada Senin (28/2/2022).

Dikatakan Yuanita, kenaikan harga daging ayam dinilai merugikan pedagang. Selain kerap membayar dengan harga yang sudah ada sebelumnya, banyak konsumen yang akhirnya lari ke pedagang lain sekedar mencari harga yang lebih murah.

"Pembeli akhirnya asal-asalan bayarnya. Pedagang akhirnya manut kalau enggak ya nanti rugi. Pasar sini terlalu banyak pedagangnya akhirnya persaingan ketat. Pedagang ayam di jalan juga mempengaruhi ya karena pasang harga yang lebih murah. Padahal, banyak pembeliannya [daging ayam] dari distribusi yang sama," ungkap Zitni.

Baca juga: Ngeri! Daging Sapi Tembus Rp140.000 per Kilo

Sementara itu, pedagang lainnya yakni Yuanita, 37, warga dusun Kalisoko, kalurahan Tuksono, kapanewon Sentolo, Kulonprogo, mengatakan kenaikan harga daging ayam bahkan bisa mencapai angka Rp40 ribu. Kenaikan harga daging ayam lantaran harta yang tinggi diterima oleh pedagang dari distributor.

"Kenaikan ini ya bisa terjadi sampai nanti menjelang puasa ya. Kalau harga naik itu cenderung pembeli ini beli ke pedagang yang lebih murah. Apalagi di Wates ini pembelinya belum normal ya masih sepi," ungkap Yuanita.

Keluhan yang sama juga disuarakan oleh Parsiyem, 59, warga Giripeni, kapanewon Wates, Kulonprogo. Ia mengatakan bahwa harga bawang merah juga ikut melonjak menjelang bulan Ramadan.

"Kenaikan sudah terjadi sejak setengah bulan ini ya. Kami berharap agar pemerintah mampu menormalisasi harga komoditas di pasaran. Supaya pedagang gak merugi," ungkap Parsiyem.

Baik Zitni, Yuanita, dan Parsiyem mengharapkan agar pemerintah pusat maupun kabupaten mampu melakukan penetrasi hingga kenaikan harga daging ayam dan sejumlah komoditas lainnya tidak melonjak. Pedagang berharap agar ada solusi dari pemerintah terkait dengan fluktuasi harga sejumlah komoditas di pasaran.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo Sudarna mengatakan keluhan dari pedagang sudah menjadi perhatian dirinya dan jawatannya. Upaya operasi sejumlah komoditas penting baik daging ayam dan bawang merah terus dilakukan.

"Kami secara rutin melakukan pemantauan harga di enam pasar tradisional yang ada di Kulonprogo. Kami juga tersus berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY jika terjadi kenaikan yang signifikan terhadap harga sejumlah komoditas," ujar Sudarna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement