Haryadi: Masih Ada Saja Warga di Jogja yang Memberi Stigma Negatif Pasien Covid-19

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti meminta seluruh lurah dan jajarannya selalu mengetahui perkembangan kasus COVID-19 di wilayah masing-masing, termasuk data warga yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah untuk kemudian dipantau. Dia menyebut, masih ada warga yang memberi stigma negatif pasien Covid-19.
“Data warga yang sedang isolasi mandiri ini sangat penting. Tujuannya agar kelurahan atau wilayah juga bisa melakukan pemantauan,” kata dia di Jogja, Rabu (2/3/2022).
Advertisement
Menurut dia, pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah dituntut untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, tidak berinteraksi dengan orang lain sehingga tidak berpotensi menularkan virus ke warga lainnya.
Dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjaga interaksi, maka diharapkan kasus COVID-19 akan berhenti di pasien tersebut.
“Kasus harus berhenti di diri pasien itu sendiri, tidak menularkan ke orang lain,” katanya.
BACA JUGA: Bantu Ukraina, Bank Dunia Siapkan Paket Bantuan Rp43,09 Triliun
Ia meminta warga untuk tidak segan melapor ke perangkat di wilayah khususnya pengurus RT jika terkonfirmasi COVID-19.
“Jangan segan atau malu melapor. Jangan takut dijauhi orang lain karena terpapar COVID-19. Warga tidak akan mengucilkan tetapi justru akan dibantu,” katanya.
Saat ini, Haryadi menyebut, masih ada saja masyarakat yang memberikan stigma negatif terhadap warga yang terpapar COVID-19 sehingga pasien memilih tidak melapor ke pengurus RT.
“Justru akan lebih berpotensi terjadi penularan yang luas. Mungkin saja, pasien merasa tidak mengalami gejala apapun. Tetapi, ia tetap bisa menularkan ke orang lain,” katanya.
Jika pasien tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah karena berbagai sebab, seperti kondisi rumah tidak memungkinkan, maka Pemerintah Kota Yogyakarta saat ini mengoperasionalkan dua selter isolasi terpadu di Rumah Susun Bener Tower 1 dan 2.
Salah satu kelurahan di Kota Yogyakarta yaitu Giwangan juga mengaktifkan kembali fasilitas selter isolasi pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan memanfaatkan Gedung LPMK setempat.
"Selter kami aktifkan kembali. Kami memanfaatkan lantai dua Gedung LPMK yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan kantor kelurahan," kata Lurah Giwangan Dyah Murniwarini.
Selter dengan kapasitas enam ruangan tersebut disiapkan khusus untuk pasien yang berasal dari Kelurahan Giwangan. Satu ruangan diisi satu pasien.
Sampai saat ini, selter isolasi tersebut belum terisi pasien.
“Warga masih bisa menjalani isolasi mandiri di rumah atau di selter isolasi terpadu. Harapannya, kasus bisa semakin turun,” katanya.
Pada Rabu, di Kota Yogyakarta terdapat tambahan 507 kasus baru COVID-19 dengan 198 pasien sembuh atau selesai isolasi dan empat pasien meninggal dunia. Dengan demikian, saat ini terdapat 4.003 kasus aktif di kota tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- 1 Tahun Tragedi Kanjuruhan: Menagih Janji Penuntasan Kasus Hilangnya 135 Nyawa
- Gaungkan Transisi Energi, Direktur PLN Bahas EBT di Universitas Peradaban
- Kaesang Effect, PSI Klaten Klaim Kebanjiran Permintaan Gabung Jadi Sukarelawan
- Konsolidasi Nasional Jaringan Relawan Alap-alap Jokowi di Bogor, Presiden Hadir
Berita Pilihan
Advertisement

Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
Advertisement

Unik, Taman Sains Ini Punya Gedung Seperti Pesawat Ruang Angkasa
Advertisement
Berita Populer
- BREAKING NEWS: Gudang Pengolah Tembakau Sorogedug Prambanan Terbakar
- Kontes Roket Air di Taman Pintar Diikuti Ratusan Peserta
- Meriahnya Sastra Anak Kampung Kota Jogja, Wujudkan Pembangunan Manusia
- Prakiraan Cuaca Jogja, Minggu 1 Oktober 2023
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara YIA Xpress Mulai 1 Oktober 2023, Ada Penambahan Jam Operasional
Advertisement
Advertisement