Advertisement

Pasrah! DIY Kehabisan Cara Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng  

Sunartono
Jum'at, 04 Maret 2022 - 18:37 WIB
Bhekti Suryani
Pasrah! DIY Kehabisan Cara Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng    Seorang pembeli hendak mencari minyak goreng di Superindo yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo, Gondokusuman, Jogja, Senin (21/2/2022)-Harian Jogja - Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Pemda DIY menyatakan belum mampu menemukan formulasi untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng. Operasi pasar di sejumlah tempat di DIY sudah dilakukan, namun faktanya kelangkaan masih terjadi. Kondisi ini dikhawatirkan merembet ke komoditas lain seiring akan datangnya Bulan Ramadan. 

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan berdasarkan pemantauan TPID DIY, memang kondisi distribusi minyak goreng saat ini masih belum kondusif, alias masih ada kelangkaan di pasar. Meski operasi pasar telah dilakukan di beberapa lokasi dengan menyasar secara langsung kepada konsumen di level kecamatan. Tetapi, langkah itu masih belum bisa mengatasi permasalahan kelangkaan. 

Advertisement

“Karena di DIY sendiri produksi minyak goreng tidak ada. Sehingga distribusi dari produsen yang dipantau oleh teman-teman yang dipimpin pemantau pusat itu sangat berpengaruh terhadap kondisi di daerah. Kita belum bisa menemukan rumusan bagaimana supaya ketersediaan itu muncul,” katanya di Kompleks Kepatihan, Jumat (3/4/2022).

 BACA JUGA: Kiai Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Kulonprogo Resmi Jadi Terdakwa

Ia menambahkan, DIY sangat tergantung dengan stok pusat. Sehingga terus diupayakan agar mendapatkan stok tambahan. Namun untuk mendapatkan stok tersebut memang tidak mudah, apalagi di DIY tidak ada produsen minyak goreng.

Sebenarnya ini yang target utama harga sesuai dengan ketentuan tetapi kalau itu belum bisa kita dapat, harapannya stoknya ada dulu. Orang mencari itu masih dapat walau pun harga agak naik. Ini tahapan kita sekarang memenuhi stok dulu. Baru kemudian kita bicara soal harga,” ujarnya.

 Aji mengkhawatirkan kelangkaan minyak goreng ini juga merembet ke komoditas lainnya saat jelang Ramadan. Jika hal ini terjadi tentu akan menjadi masalah besar terkait rantai distribusi bahan pangan, karena saat Ramadan hingga Idul Fitri kebutuhan pangan biasanya meningkat.

“Tentu yang harus dilakukan adalah mencoba mengantisipasi untuk komoditas lain jangan sampai langka seperti minyak goreng. Karena kalau komoditas lain mengikuti kondisi minyak goreng tentu akan ada persoalan lebih besar di masyarakat karena kebutuhan puasa dan Idul Fitri,” ucapnya.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan DIY Yanto Apr menyatakan operasi pasar rencananya akan digelar lagi di Bantul dalam waktu dekat ini. Jika dilihat dari perhitungan, sebenarnya kebutuhan minyak goreng di DIY sudah tergolong cukup. Akan tetapi kelangkaan yang terjadi saat ini lebih banyak disebabkan karena masyarakat yang panik sehingga memborong barang tersebut ketika tersedia di toko maupun super market.

“Kalau penimbunan, sampai saat ini kami belum menemukan penimbun. Setiap distribusi kami lakukan pemeriksaan. Selain itu untuk tactic tying juga kami tertibkan jadi setiap penjualan minyak goreng tidak boleh ada syarat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Gorontalo

News
| Kamis, 25 April 2024, 04:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement