Advertisement

Diduga Tolak Pasien, RSUD Wonosari Jadi Sasaran Keluhan 

David Kurniawan
Sabtu, 05 Maret 2022 - 08:47 WIB
Budi Cahyana
Diduga Tolak Pasien, RSUD Wonosari Jadi Sasaran Keluhan  Ilustrasi rumah sakit - Antara/Aji Styawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Wonosari menjadi sasaran keluhan masyarakat setelah muncul dugaan penolakan pelayanan kepada salah satu calon pasien asal Kalurahan Kepek, Wonosari.

BACA JUGA: Akhirnya! Pembangunan Fisik Tol Pertama di Jogja Dimulai Akhir Bulan Ini  

Advertisement

Keluhan ini disuarakan oleh Lurah Kepek, Bambang Setiawan BS. Pada Kamis (3/3/2022) malam, ia berencana memeriksakan anaknya ke layanan IGD RSUD Wonosari. Meski demikian, tidak jadi dan terpaksa pindah ke rumah sakit lain di Kota Wonosari.

“Anaknya mengalami sesak napas karena memiliki riwayat asma, tapi saat datang ke IGD malah diminta ke rumah sakit lain. Yang lebih mengherankan lagi, ada perawat yang sudah mengambil kursi roda, tetapi dokter jaga malah berkata seperti itu [meminta periksa ke rumah sakit lain],” kata Bambang, Jumat (4/3/2022).

Menurut dia, tidak ada alasan yang jelas berkaitan dengan penolakan ini. Bambang pun tidak mau berdebat sehingga memilih memeriksakan ke rumah sakit lain.

“Ini untuk keselamatan nyawa jadi saya pergi untuk berobat ke yang lain. Saya bersyukur, kondisi anak saya juga sudah membaik,” katanya.

Meski demikian, Bambang mengaku kecewa dengan pelayanan IGD RSUD. Ia berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan layanannya bisa ditingkatkan sehingga warga memperoleh layanan yang baik.

“Saya juga sempat menulis pengalaman ini di Facebook. Tapi, ini lebih sebagai bentuk kecintaan agar pelayanan bisa lebih baik dan tidak ada penolakan pasien,” katanya.

Klarifikasi RSUD

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistyowati mengatakan sudah mendengar tentang keluhan yang disuarakan oleh Lurah Kepek tentang layanan di IGD. Ia, mengaku sudah melakukan klarifikasi berkaitan dengan masalah ini.

“Tadi pagi [kemarin] langsung kami kumpulkan seluruh petugas dan dokter jaga yang bertugas semalam,” katanya.

Menurut dia, permasalahan muncul karena komunikasi yang kurang baik sehingga terjadi hal tersebut. “Sebenarnya bukan ditolak, tapi berhubung di masa pandemi, maka calon pasien harus menjalani tes antigen terlebih dahulu,” katanya.

Meski demikian, Heru juga tidak menampik ada seorang dokter magang yang menyarankan untuk pindah ke klinik atau rumah sakit lain apabila ingin mendapatkan perawatan yang lebih cepat.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pelayanan ini. Kami juga sudah memberikan pembinaan berkaitan dengan pola komunikasi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian,” katanya.

BACA JUGA: Gelombang Wisatawan ke Jogja Tak Bisa Direm Meski Covid-19 Melonjak, Pemda: Tak Ada Tempat Kosong di Hotel  

Menurut dia, upaya investigasi lanjutan terus dilakukan agar pelayanan RSUD Wonosari tetap memuaskan masyarakat. Terkait dengan sanksi terhadap masalah ini, juga akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku.

“Kami kaji terlebih dahulu yang jelas akan ada pembinaan lebih lanjut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement