Advertisement

Soal Kelanjutan Pembelajaran Daring, Begini Penjelasan Pemkot Jogja

Sirojul Khafid
Minggu, 06 Maret 2022 - 21:17 WIB
Bhekti Suryani
Soal Kelanjutan Pembelajaran Daring, Begini Penjelasan Pemkot Jogja Ilustrasi. - ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJAPembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau daring di Kota Jogja berpotensi diperpanjang. PJJ 100 persen untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama sudah berlangsung sejak 1 sampai 7 Maret 2022.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Jogja, Budi Santosa Asrori, apabila melihat pertumbuhan kasus baru Covid-19 baru di DIY, yang masih berada di angka sekitar 2.000 per hari, maka PJJ berpotensi diperpanjang.

Advertisement

“Belum ada penurunan [kasus Covid-19 di DIY]. Kami evaluasi sampai hari Senin (7/3/2022). Dari data yang ada, PJJ kemungkinan akan kami teruskan. Omicron penularannya cukup tinggi, namun di sekolah kasusnya lebih terdata. Sehingga diharapkan PJJ menjadi semacam upaya kami bagaimana agar Covid-19 di Jogja terus turun,” kata Budi, Minggu (6/3).

PJJ secara total dilakukan lantaran banyak peserta didik yang terpapar Covid-19, baik dari tingkat SD sampai Sekolah Menengah Atas. Tidak hanya peserta didik, tenaga pendidik juga banyak yang terpapar.  

Sejauh ini, Budi mengatakan pelacakan atau tracing kasus di wilayah sekolah lebih mudah dan tertata. Semua orang yang beraktivitas di sekolah terdata dan mudah dilacak. Berbeda dengan tempat lain seperti pasar atau kantor layanan publik yang orangnya seringkali berubah.

“Selama pembelajaran daring, anak-anak dan orang tua diimbau mengontrol prokes. Di sekolah juga rutin didesinfektasi. Sekolah mempersiapkan sarana prasarana lebih tepat lagi. Sehingga kalau sewaktu-waktu pembelajaran tatap muka, mereka sudah semakin siap semuanya," katanya.

BACA JUGA: Begini Cara Hemat Penggunaan Elpiji

Kepala SMPN 8 Jogja, Retna Wuryaningsih mengatakan PJJ membuat suasana sekolah lebih aman dan nyaman untuk saat ini. Terlebih banyak peserta didik di sekolahnya berasal dari luar Kota Jogja. Meski begitu, Retna berharap keadaan bisa segera membaik, terutama menjelang persiapan Asesmen Standar Pendidikan Daerah untuk kelas IX yang akan berlangsung pada Mei 2022.

Saat ini SMPN 8 menjalani proses penilaian tengah semester (PTS). "Jadi anak-anak itu sudah mengerjakan atau belum itu bisa terpantau. Nanti kalau ada peserta didik yang belum mengerjakan PTS langsung ditelepon. Ini sudah hampir selesai semua mengikuti, tidak ada masalah. Semua mengakses di rumah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement