Advertisement

ASITA VOLCANO CYCLING 2022: Ring Merapi Merbabu Jadi Alternatif Sport Tourism

Sirojul Khafid
Senin, 14 Maret 2022 - 17:42 WIB
Budi Cahyana
ASITA VOLCANO CYCLING 2022: Ring Merapi Merbabu Jadi Alternatif Sport Tourism Para peserta hendak memulai Asita Volcano Cycling 2022: Ring Merapi Merbabu di Hotel Alana, Ngaglik, Sleman, Sabtu (12/3/2022). - Harian Jogja/Sirojul Khafid

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Sebanyak 141 peserta menyemarakkan Asita Volcano Cycling 2022: Ring Merapi Merbabu, Sabtu (12/3/2022).

Para peserta melintasi jalur dengan panjang kurang lebih 200 kilometer. Waktu tempuh sekitar 13,5 jam ini melewati jalur Jogja-Magelang-Secang-Ambarawa-Salatiga-Boyolali-Kartosuro-Klaten-Jogja.

Advertisement

Agenda sport tourism (wisata olahraga) yang hadir atas inisiasi Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) ini diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa di antaranya berasal dari Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur, Jawa Barat, DIY, Sulawesi Selatan, Bali, sampai Kalimantan Timur.

Menurut Ketua DPD Asita DIY, Hery Setyawan sebagai agenda tahunan pertama, jumlah peserta dan sebaran wilayahnya menandakan acara ini cukup berhasil. Terlebih berlangsung saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, sehingga publikasi memang dibatasi agar peserta tidak membludak.

"Ini sebagai salah satu pengembangan pariwisata DIY, sekarang sedang tren sport tourism. Beberapa daerah atau negara lain juga memiliki event besar sepeda, ini yang mendorong kami menyelenggarakan acara ini," kata Hery di sela-sela acara di Hotel Alana, Ngaglik, Sleman, Sabtu (12/3).

Dengan banyaknya agenda sport tourism, harapannya bisa semakin memberikan variasi wisata di DIY yang sebelumnya pun sudah cukup baik. Sport tourism bisa berdampak pada aspek lain, seperti tingkat hunian, restoran, dan lainnya. Setiap peserta membawa keluarga dan setelah acara bisa melanjutkan dengan wisata lain di DIY.

"Targetnya agenda tahun depan ada peserta dari internasional. Kami Asita punya jaringan agen di seluruh dunia, kami jadikan event ke depan yang lebih besar," katanya.

Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo mengatakan antusiasme peserta di masa pandemi Covid-19 yang masih terbatas ini menjadi bentuk keberhasilan sport tourism. Agenda ini bisa menggerakkan ekonomi baik di DIY maupun Jateng. Dalam setiap pemberhentian gowes ini, ada sajian wisata baik pemandangan, kuliner, maupun lainnya.

"Memperkenalkan dan mendetailkan destiansi di sekitar Merapi dan Merbabu. Tidak hanya DIY, tapi juga Jateng. Beragam sekali potensi wisata untuk dongkrak DIY maupun Jateng," kata Singgih.

Agenda persepedaan ini juga bagian dari Calender of Event DIY 2022 yang telah tersusun selama satu tahun. Ini menjadi salah satu agenda unggulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Maskapai Sebut 241 Meninggal dan Hanya 1 Orang yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat Air India

News
| Jum'at, 13 Juni 2025, 10:07 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI

Wisata
| Jum'at, 06 Juni 2025, 16:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement