Advertisement
Sekelompok Orang Keroyok dan Rampas HP Pengendara Motor di Jalan Pakem-Turi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Dua pemuda menjadi korban pengeroyokan dan perampasan handphone oleh sekelompok orang di Jalan Pakem-Turi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kamis (17/3/2022) malam lalu. Sampai saat ini, polisi masih menyelidiki kasus ini.
Kapolsek Pakem, Kompol Nuning Sukarminingsih, menjelaskan peristiwa ini dialami oleh ECN, 18 dan AR, 18, warga Kapanewon Turi. Sementara pelaku diperkirakan terdiri dari 15 orang menggunakan motor. “Semoga pelaku segera terungkap dan tertangkap,” ujarnya, Minggu (20/3/2022).
Advertisement
Kejadian ini bermula ketika kedua korban hendak pulang setelah mengantarkan temannya ke Rumah Sakit Panti Nugroho Pakem. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), keduanya berpapasan dengan rombongan pelaku.
BACA JUGA: Ban Motor yang Tepat Saat Musim Penghujan
Tepat setelah berpapasan, rombongan pelaku memutar balik arah laju motornya menuju ke kedua korban. Kemudian rombongan ini melempari dan menendang korban. “Mereka melempari dengan botol serta menendang korban sehingga terjatuh,” katanya.
Tak sampai di situ saja, rombongan pelaku juga merampas dua handphone dari kedua korbannya. Beruntung dalam pengeroyokan dan perampasan ini, kedua korban berhasil menyelamatkan diri. Salah satu korban pulang ke rumah dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Pakem.
Polisi telah menindaklanjuti laporan ini dengan meminta keterangan pelapor dan memeriksa CCTV. Atas perbuatannya, pelaku dapat dijerat pasal 365 KUHP tentang Pencurian Dengan Kekerasan (Curas), dengan ancaman tujuh tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com pada Rabu 17 September 2025
- Kapolres Kulonprogo: Jaga Warga Punya Peran Penting di Kamtibmas
- Seorang Petani di Dlingo Bantul Meninggal Diduga Minum Pestisida
- Serapan APBD Perubahan Sleman Capai 58 Persen dari Rp3,388 Triliun
- SMA-SMK di Gunungkidul Siap Gelar Ujian TKA di Awal November
Advertisement
Advertisement