Advertisement
UGM Operasikan Dua Bus Listrik untuk Lawan Laju Perubahan Iklim
![UGM Operasikan Dua Bus Listrik untuk Lawan Laju Perubahan Iklim](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/01/1098315/bus-listrik-ugm.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—UGM mengoperasikan dua unit Trans Gajah Mada (Transgama) untuk mendukung transportasi ramah lingkungan sekaligus menjadi sarana mobilitas sivitas akademik. Bus dengan kapasitas 20 orang ini digerakkan oleh energi listrik.
BACA JUGA: Jogja Butuh Prodi Hukum Khusus Pariwisata dan Kearifan Lokal
Advertisement
Rektor UGM, Panut Mulyono, menjelaskan dunia berupaya mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan untuk melawan laju perubahan iklim.
“Maka kami launching bus listrik, karena kecenderungan saat ini kita gunakan sumber energi terbarukan, ramah lingkungan, tidak mengeluarkan karbon,” ujarnya, Jumat (1/4/2022).
Keuntungan menggunakan bus listrik antara lain tidak bising dan udara di sekitar kampus terjaga karena bus tidak melepaskan emisi CO2. Hal ini juga menjadi pembelajaran bagi mahasiswa agar bisa mempraktikkan perangkat ramah lingkungan di tempat kerjanya.
Transgama merupakan bagian dari gerakan UGM Green Campus, yakni upaya untuk menciptakan infrastruktur yang ramah lingkungan. Dengan dua unit bus, disediakan dua rute untuk masing-masing bus dengan 23 halte. Dalam sekali putaran, bus diperkirakan memerlukan waktu 60 menit. Transgama beroperasi setiap Senin sampai Jumat, pukul 06.30-16.16 WIB.
Direktur Aset UGM, Djoko Sulistiyo, menjelaskan halte yang dilalui Transgama akan dilengkapi bangunan. “Rute 1A maupun 1B, lokasi haltenya kami integrasikan dengan stasiun sepeda dan tempar parkir. Ada juga yang dekat dengan Trans Jogja,” ungkapnya.
Beberapa lokasi halte di antaranya Grha Sabha Pramana (GSP), Perpustakaan Pusat, Wisma Kagama, UC Resto, RSUP Dr Sardjito, Tavesia Tomur, Masjid Kampus, RS Panti Rapih, Asrama Mahasiswa Ratnaningsih Bulaksumur, Sekolah Vokasi dan semua fakultas di UGM.
BACA JUGA: Sanata Dharma Tambah 9 Insinyur Baru
Bus listrik ini sudah dilenglapi dengan charger pada masing-masing unit, yang akan diisi setiap hari selama tiga jam di garasi. Bus listrik tersebut berasal dari bantuan Menko Perekonomian yang masih merupakan produk dari luar negeri.
UGM berencana menambah jumlah bus listrik dengan menggunakan produk dari dalam negeri. “Kami sudah menjajaki, kemungkinan nanti dengan produk dalam negeri dari PT INKA, sekarang sedang produksi dan ini sudah launching juga untuk G20,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement