Rencanakan Vaksinasi di Posko Mudik, Dinkes Bantul Kaji Kesiapan SDM

Catur Dwi Janati

Sabtu, 02 April 2022 - 09:07 WIB

Arief Junianto

Rencanakan Vaksinasi di Posko Mudik, Dinkes Bantul Kaji Kesiapan SDM

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meninjau vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sekolah Dasar (SD) Plebengan, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, Jumat (31/12/2021). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Harianjogja.com, BANTUL--Selama Ramadan, vaksinasi tetap dilaksanakan di sentra-sentra vaksinasi yang ada di Kabupaten Bantul. Angka vaksinasi Covid-19 di Bumi Projotamansari terus meningkat seiring wacana diperbolehkannya mudik dengan syarat vaksin.

"Selama bulan puasa, Dinas Kesehatan tetap menggelar vaksinasi di puskesmas-puskesmas. Ketersediaan vaksinasi kami cukup, termasuk untuk booster," terang Ketua Harian Satgas Covid-19 Bantul, Joko Purnomo, Jumat (1/4).

Sementara soal pelaksanaan vaksinasi di posko mudik, Joko masih membahas kemungkinan tersebut. Dinas Kesehatan, kata dia, masih menghitung berbagai aspek terkait wacana tersebut. "Ini yang masih dalam proses pembahasan, tadi memang ada wacana itu, tetapi dari Dinas Kesehatan akan menghitung dulu dan mempersiapkan. Kalau memang itu diperlukan ya saya kira itu bagus. Di setiap posko diselenggarakan kegiatan vaksin," ucap dia.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja menambahkan, bila sampai kini stok vaksin memang masih aman. Beberapa jenis vaksin masih diberikan sesuai dengan trek perjalanan vaksin warga dari vaksin satu, kedua dan booster. "Intinya kami siap, baik sarana prasarana SDM dan semuanya kami siap," ujarnya.

Disinggung soal vaksinasi di posko mudik, ketersediaan SDM menjadi hal yang sedikit mengganjal. "Karena kami harus menjaga kemampuan SDM kami dan sarana prasarana yang ada. Karena kalau nanti kami buat Posko belum tentu juga peminatnya banyak," tuturnya

"Saya kira tidak [vaksinasi di posko], karena memang sebetulnya mudik itu syaratnya vaksin, bukan kemudian sampai di sini mudik [vaksin]," ucap dia.

Agus berharap para pemudik telah melakukan vaksinasi di daerah asal. Hal itu dinilai lebih efektif dan menjaga manfaat dari vaksinnya.

"Sebetulnya kan syarat mudik berarti harapannya mereka dari sana sudah vaksin. Dan saya efektif, manfaat vaksinnya juga masih terjaga kan kita tidak bisa kemudian membuka di banyak tempat, tapi di sentra saja kami silahkan," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News