Advertisement
Pelajar Jogja Meninggal Akibat Klithih, Korban Dibuntuti saat Beli Makan Sahur
![Pelajar Jogja Meninggal Akibat Klithih, Korban Dibuntuti saat Beli Makan Sahur](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/04/1098505/pedang-klithih.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Tindak kekerasan jalanan tanpa alasan jelas atau lazim disebut klithih di Jogja kembali merenggut nyawa pelajar. Adalah Daffa Adzin Albasith yang meninggal dunia akibat sabetan gir oleh para pelaku klithih.
Korban merupakan pelajar kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja sedianya akan membeli makanan untuk sahur. Namun dibuntuti sekelompok pelaku klithih yang menghantamkan gir mengenai kepala belakang.
Advertisement
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Kota Jogja Slamet Purwo menjelaskan peristiwa itu berawal saat tiga siswanya yaitu korban Daffa bersama dua temannya menggunakan dua motor. Mereka sedianya akan membeli makanan untuk makan sahur karena kebetulan tinggal satu indekos di kawasan Jalan Kusumanegara. Mereka dibuntuti oleh sekelompok pemotor, kemudian berusaha untuk menyelamatkan diri.
"Ada dua anak kami yang itu pakai satu motor namanya sama-sama Dafa. Dafa Saputra yang nyetir dan Dafa [Adzin Albasith] ini korban yang membonceng berada di belakang. Ini kena sabetan benda tajam yang kami perkirakan semacam gir," katanya saat ditemui di Gedung Ibnu Sina Kompleks SMA Muhammadiyah 2 Jogja Jalan Kapas, Senin (4/4/2022).
Kemudian oleh pelajar yang memboncengkan korban pun dibawa ke RSPAU Harjolukito. Akan tetapi setelah mendapatkan perawatan, pada Minggu (3/4/2022) pukul 09.30 WIB nyawa korban tak bisa diselamatkan. Pada hari itu pula kemudian jenazah dibawa ke rumah duka Kebumen, Jawa Tengah. Pemberangkatan jenazah diiringi oleh guru, siswa lainnya serta sejumlah perwakilan orangtua siswa lainnya.
BACA JUGA: Kumat Lagi! Klithih Jogja Renggut Nyawa Remaja, Ini Kasus-kasus Sebelumnya
"Saat itu juga langsung dirawat, dan kami meluncur ke rumah sakit. Kemudian pukul 09.30 WIB, nyawa anak kami tidak tertolong. Jadi tidak sadarkan diri sejak di lokasi sampai kemudian meninggal dunia," katanya.
Slamet menegaskan siswanya tersebut sedianya akan cari makan sahur dan bukan kegiatan sahur bersama. Melainkan hanya sekadar akan membeli makanan karena kebetulan sama-sama satu indekos di Jogja. "Mereka sekadar ingin membeli makanan bersama, kebetulan besoknya mau mudik karena kelas XI pembelajaran di hari berikutnya daring," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement