Advertisement
Sejumlah Merek Migor Kemasan Ini Langka di Jogja
![Sejumlah Merek Migor Kemasan Ini Langka di Jogja](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/05/1098616/img_20220221_1205111.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA– Tidak hanya minyak goreng (migor) curah, beberapa merek migor kemasan seperti Bimoli dan Tropical sempat langka di pasar retail. Salah satu pembeli, Nisa, 27, sempat tidak menemukan kedua merk tersebut di pasar retail.
"Tapi saya cek sudah ada lagi," kata Nisa, Selasa (5/4/2022).
Advertisement
Menurut Manager Superindo Dongkelan, Mantrijeron, Jogja, Yoga Nugraha, kelangkaan kedua merek ini berlangsung sampai awal April 2022. "Mayoritas minyak goreng kemasan tidak terkendala distribusinya, hanya satu dua merk saja. Yang terkendala merk Bimoli dan Tropical,” kata Yoga. “Sebenarnya [hal ini] tergantung dari pabrik mereka, kami hanya order, barang datang, saat ini [kendalanya] cenderung dari produsen. Kalau yang lainnya sudah normal.”
Mayoritas migor kemasan sudah lancar distrubusinya sejak tidak ada subsidi dari pemerintah. Selain itu, permintaan stok migor juga datang sesuai jumlah pesanan. Sebelumnya, distribusi migor mengalami pembatasan antara pemesanan dengan barang yang datang.
“Untuk harga kami sesuaikan dengan pusat, udah langsung dari pusat, bukan kami yang menentukan, kami memastikan barangnya ada, untuk memudahkan pelanggan,” katanya.
BACA JUGA: Harga Gula Pasir Naik, Penjualan Merk Tertentu di Jogja Dibatasi
Seiring dengan lancarnya stok migor kemasan, saat ini tidak ada lagi pembatasan pembelian. Sebelumnya pembelian maksimal dua liter saat Harga Eceran Tertinggi Rp14.000. “Sekarang tidak ada batasan pembelian, ikuti aturan pemerintah,” kata Yoga. “Asal daerah distributor kami banyak, variannya beda-beda, jadi supplier-nya juga beda-beda.”
Berbeda dengan migor kemasan, sejauh ini stok migor curah masih terbatas. Menurut Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Jogja, Sri Riswanti, terbatasnya ketersediaan migor curah karena distribusi dari produsen utama di Semarang berkurang.
“Distribusi migor curah dari Semarang sedikit ada penurunan jumlah, mereka fokus memenuhi kebutuhan regional Jawa Tengah. Di DIY ada distribusi juga, tapi jumlahnya lebih sedikit dari biasanya,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
Advertisement
Advertisement