Advertisement
Kasus Harian Turun, RT di Gunungkidul Bebas Zona Merah & Oranye Covid
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tren penurunan kasus penularan Covid-19 di Gunungkidul berdampak terhadap peta zonasi kerawanan. Kini tak ada lagi RT di Gunungkidul yang berstatus zona oranye atau merah.
BACA JUGA: Jogja Bakal "Kebanjiran" Minyak Goreng Curah
Advertisement
Peta zonasi kerawanan Corona yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Gunungkidul pada 3 April lalu menunjukkan dari 6.854 RT, mayoritas masuk zona hijau sebanyak 6.710 RT. Adapun RT yang masuk zona kuning ada sebanyak 144 dan untuk zona oranye dan merah tidak ada.
Kondisi ini sangat berbeda jauh dengan pendataan di 27 Maret atau satu pekan sebelumnya ketika masih ada dua RT yang berstatus zona oranye. Kala itu, RT zona kuning ada 239 dan 6.613 RT berstatus zona hijau.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan sejak pertengahan Maret hingga sekarang angka penularan Corona melandai.
“Sekarang sudah tidak ada RT yang berstatus zona oranye atau merah. Kalau satu minggu sebelumnya ada dua RT berstatus zona oranye di Kapanewon Ngilpar dan Saptosari,” kata Dewi, Jumat (8/4/2022).
Penurunan kasus harian juga berdampak terhadap jumlah RT yang masuk zona hijau yang terus bertambah. RT yang berstatus zona kuning juga ikut berkurang. “Satu pekan lalu masih ada 239 RT, tapi sekarang tinggal 144 RT,” kataya.
Dewi menambahkan RT zona kuning terbanyak berada di Kecamatan Wonosari sebanyak 44 RT dan Kecematan Karangmojo ada 14 RT. Sedangkan sisanya 86 RT tersebar di 16 Kapanewon.
Kecematan Girisubo menjadi satu-satunya kapanewon yang seluruh RT-nya tidak ada yang masuk kategori kuning, oranye atau merah. Total dari 258 RT kesemuanya masuk zona hijau. “Datanya masih bisa berubah karena pemetaan mengacu pada penularan,” katanya.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Tempat Ngabuburit Seru di Jogja
Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan kasus penularan Covid sudah sangat menurun. Meski demikian, ia meminta kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai penyebaran virus Corona.
Menurut dia, ada beberapa upaya untuk penanggulangan. Selain terus mengoptimalkan program vaksin, juga meminta kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Tol Jogja-Solo Beroperasi Gratis untuk Mudik Lebaran 2024, Ini Ketentuan Mobil Melintas dan Pintu Keluar Masuknya
- Farmasi UAD Kembali Giatkan Sekolah Lansia Segar Guna Tingkatkan Kesehatan Lansia di Wirobrajan
- Stok Darah dan Layanan Donor Darah di PMI Kabupaten & Kota di DIY, Kamis 28 Maret 2024
- Baznas Jogja Buka Booth di Pusat Keramaian, Permudah Masyarakat Bayar Zakat
- KAI Daop 6 Turunkan Paksa 11 Penumpang yang Nekat Merokok dalam Kereta
Advertisement
Advertisement