Advertisement
Ketum PPP Temui Haedar Nashir di PP Muhammadiyah, Ini yang Dibahas..
![Ketum PPP Temui Haedar Nashir di PP Muhammadiyah, Ini yang Dibahas..](https://img.harianjogja.com/posts/2022/04/09/1098886/muhammadiyah.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro, Kota Jogja, Sabtu (9/4/2022). Suharso ditemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Profesor Haedar Nashir Profesir Haedar Nashir bersama sejumlah jajaran pengurus PP Muhammadiyah sekitar pukul 10.20 WIB. Pertemuan tertutup berlangsung sekitar 90 menit ini membahas tentang keislaman hingga persoalan kebangsaan.
Ketua Umum PPP Suharso mengatakan pertemuan itu bertukar pikiran tentang keislaman, kebangsaan dan ketatanegaraan. Ia menilai Muhammadiyah memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Melalui sektor tersebut dakwah Muhammadiyah mampu mengamalkan nilai keislaman secara nyata, sehingga bukan sekadar hafalan.
Advertisement
"Sehingga kedatangan kami belajar banyak dan bertukar pikiran untuk memajukan Indonesia ke depan dengan tidak mempersoalkan hal-hal yang kontroversial. Karena kita hidup di negara kebangsaan, NKRI yang sudah final," katanya usai bertemu Haedar di Lantai 2 Gedung PP Muhammadiyah, Jogja, Sabtu.
Profesor Haedar Nashir menambahkan ada beberapa hal yang secara khusus dibahas kapasitas sebagai Ketua Umum PPP yaitu tentang keislaman dan ke-Indonesiaan merupakan dua entitas yang bersatu, tidak terpisah dan tidak bertentangan. Muhammadiyah berkomitmen terus menggelorakan keislaman dan keindonesiaan yang orientasinya membangun.
BACA JUGA: Viral Video Yusuf Mansur Marah hingga Gebrak Meja soal Paytren: Tahunan Berusaha Sabar
"Kami juga berharap kepada masyarakat yang afiliasi politik dan agama yang heterogen untuk menempatkan keislaman dan keindonesiaan itu sebagai satu kesatuan itu bukan ancaman bagi masa depan bangsa," ucapnya.
Ia turut menaruh harapan kepada PPP agar menjadi partai yang maju dan mampu membawa NKRI tetap berdaulat serta berkemajuan. "Tentu harapan kami menjadi partai yang maju dan memperoleh dukungan dari masyarakat luas," ucapnya.
Haedar juga berdiskusi dengan Suharso kapasitas sebagai Menteri Perencanaan dan Pembangunan RI untuk memperkuat kerja sama antara Muhammadiyah dengan Pemerintah. Antara lain memperkuat sistem kesehatan karena Muhammadiyah banyak berkecimpung di bidang ini. Menurutnya Muhammadiyah sudah bersepakat dengan pemerintah, bahwa Indonesia masa depan adalah yang memiliki sistem kesehatan yang juat dan ounya basis infrastruktur bagi masyarakat luas.
"Selain itu membahas ekonomi kerakyatan yang praksis dengan memberdayakan memajukan dan memperkuat akses. Karena beliau [Suharso Monoarfa] memiliki kapasitas sebagai Menteri Perencana, tentu sudah memiliki rancang bangun soal ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182734/palestina-hancur.jpg)
Jerman Bantah Netanyahu yang Menyebut Tak Ada Korban Sipil di Rafah
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Kulonprogo Ajak IKIP PGRI Wates Jadi Pengawas Partisipatif Pilkada 2024
- Mahasiswi Prodi Keperawatan Anestesiologi Unisa Jogja Meninggal Dalam Kecelakaan
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
Advertisement
Advertisement