Ini Jalur Alternatif di Sleman yang Disiapkan Saat Mudik Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman memprediksi libur Lebaran tahun ini akan jauh lebih ramai dibandingkan dengan tahun sebelumnya lantaran sudah tidak ada pembatasan bagi pemudik. Jalur alternatif sudah disiapkan. 28 April diperkirakan menjadi puncak arus mudik.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Ini Dua Jalan di Bantul yang Diprediksi Sangat Padat
Advertisement
Kepala Bidang Angkutan dan Keselamatan Dishub Sleman, Marjana, menjelaskan jawatannya akan mendirikan posko penjagaan di lapangan Denggung, Kapanewon Sleman dan menjaga arus mudik maupun arus balik mulai 25 April hingga 10 Mei.
“Keran mudik dibuka seluas-luasnya, sehingga diprediksi bisa membludak. Utamanya di ruas jalan utama, di Tempel, Sleman sampai Jogja, itu utara. Arah timur dari Prambanan, dari barat dari Wates hingga Kogja,” ujarnya, Senin (11/4/2022).
Dishub Sleman sudah menyiapkan sejumlah jalur alternatif sebagai pengalihan arus. Dari arah utara, jalur alternatifnya Tempel-Pakem-Cangkringan-Kalasan-Prambanan. Dari arah barat alternatifnya Godean-Tempel-Mlati. “Lalu dari Prambanan bisa ke jalan Piyungan, tidak lagi ke Adisutjipto. Itu untuk memecah arus,” kata dia.
Puncak arus mudik diprediksi jatuh pada 28 April, karena pada 29 April sudah mulai cuti bersama dan libur lebaran hingga 8 Mei. Setelah memasuki cuti dan libur, kepadatan arus diprediksi akan beralih ke jalur-jalur wisata, terutama Kaliurang dan Breksi. “Kami juga antisipasi Kaliurang dan Breksi,” ungkapnya.
Dishub Sleman sudah berkoordinasi dengan Pemda DIY dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman untuk memantau jalan yang rusak dan kurang penerangan.
BACA JUGA: Menunggu Beduk Magrib sembari Menyaksikan Lalu Lalang Pesawat Terbang
Dari hasil koordinasi tersebut, perbaikan jalan-jalan berlubang akan selesai sebelum 25 April. “Tapi hanya pemeliharaan. DPUPKP sudah siap kalau ada lubang atau yang agak rusak tapi tidak terlalu berat,” katanya.
Kepala DPUPKP Sleman, Taufiq Wahyudi, menuturkan saat ini tidak ada perbaikan besar yang dilakukan di ruas-ruas jalan di Sleman, tetapi hanya pemeliharaan rutin. “Lokasinya menyebar,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kementerian PU SIapkan Logistik dan SDM untuk Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Masih Ada Ribuan Penderita TBC hingga Desember 2024, Terbanyak Kalangan Balita dan Lansia
- Lahan Pertanian Terbatas, Pemkot Jogja Optimalkan Kelompok Tani
- Volume Sampah Wisata Pantai Saat Libur Akhir Tahun Bakal Melonjak, 2 TPS3R Ini Siap Kelola
- Menteri Desa Kunjungi Kalurahan Jatirejo, Lurah Minta Anggaran Khusus BumKal
- Tekan Angka Kematian Ibu-Bayi, RSUD Wonosari Luncurkan Layanan Persalinan Murah & Berkualitas
Advertisement
Advertisement