Advertisement
Endus Aroma Oligarki, PMII DIY Gelar Aksi

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Aksi demo mahasiswa menolak jabatan presiden tiga periode masih berlanjut pada Selasa (12/4/2022).
Kali ini mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menggelar aksi di simpang tiga UIN Sunan Kalijaga.
Advertisement
Ketua PMII DIY, Sayid Habiburrahman, menjelaskan hari ini negara sedang tidak baik-baik saja. Para penguasa yang merupakan oligarki, ingin melanggengkan kekuasaannya.
“Kemarin wacana Pemilu ditunda, wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang hari ini wacananya adalah wacana amandemen,” ujarnya, Selasa.
BACA JUGA: ARPI Ikut Gelar Demo di Jogja, Ini Tuntutannya
Menurutnya, wacana amandemen adalah bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan mahasiswa dulu yang bersatu untuk menduduki gedung DPR dan meruntuhkan orde baru.
“Kami menolak amandemen Undang-Undang Dasar 1945, kami juga menolak kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan pokok,” katanya.
Dia juga mengungkapkan meski Presiden sudah mengumumkan akan taat terhadap konstitusi dan melantik Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tetapi wacana amandemen datang dari para politisi khususnya ketua ketua partai politik.
“Artinya para pimpinan-pimpinan yang ada di DPR, bahwa kami suarakan menolak akan adanya amandemen Undang-Undang Dasar 1945. Maka dari itu kami juga ingin menegaskan sekali lagi kepada Presiden, menteri-menteri para DPR, para politisi, bahwa demokrasi harus dituntaskan, harus diwujudkan sebenar-benarnya demokrasi,” kata dia.
Selain itu, mahasiswa juga menolak kenaikan BBM dan minyak goreng yang mencekik masyarakat di tengah kondisi masyarakat yang tengah bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Pemerintah dianggap gagal berdiplomasi dengan pengusaha sawit.
BACA JUGA: Ini Jalur Alternatif di Sleman yang Disiapkan Saat Mudik Lebaran
Hal ini mengakibatkan harga minyak goreng melambung dan keberadaannya menjadi langka.
“Kondisi ini tak luput dari olah tangan mafia penimbun minyak berikut mafia dari pemerintah yang melancarkan hal tersebut dan menyebabkan kekacauan,” ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

15 Jemaah Calon Haji Dipulangkan dari Emberkasi Solo, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Perusahaan Tahan Ijazah Karyawan Terjadi di Bantul, Dinas Upayakan Mediasi
- 5 Warga Sleman Gagal Berangkat Haji di 2025, Ini Penyebabnya
- Pungutan Liar oleh Petugas Rutan Kelas II A Jogja, Kepala Kanwil Ditjenpas DIY: Pelaku Ditindak Tegas
- Libur Panjang, Okupansi Hotel di Bantul Mencapai hingga 100 Persen
- Baciro Kini Jadi Kelurahan Hijau di Jogja karena Berhasil Mengelola Sampah dengan Baik
Advertisement