Didesain Tahan Tsunami, Masjid di Bandara YIA Ini Instagramable dan Sangat Nyaman untuk Beribadah

Harianjogja.com, KULONPROGO—Masjid Al-Akbar yang berada di kompleks Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) bisa menjadi alternatif masyarakat di Kulonprogo dan sekitarnya yang ingin merasakan pengalaman berbeda saat beribadah di bulan Ramadan.

BACA JUGA: Bantul Buka Layanan Vaksin Sambil Ngabuburit Plus Dapat Takjil Gratis

Takmir Masjid Al-Akbar Ubaidillah Zamharir mengatakan tempat ibadah yang diresmikan pada 2019 lalu itu mengadakan sejumlah kegiatan, khususnya saat Ramadan. Takjil atau kudapan yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa diberikan kepada jamaah.

“Kuota takjil yang kami siapkan antara 50 sampai dengan 100 takjil. Itu semua dari jemaah dan untuk jemaah. Kedua, tausiyah setelah Salat Zuhur antara 15 sampai dengan 30 menit sebagai pengganti istirahat atau jam makan siang karyawan di Bandara YIA,” kata Ubaidillah, Selasa (12/4/2022).

Tarawih sudah dilakukan di Masjid Al-Akbar. Jemaahnya didominasi karyawan Bandara YIA, pengunjung, maupun penumpang. Kapasitas jamaah sebanyak 600 orang. Saat pandemi Covid-19, kuota dibatasi 50 persen.

“Arsitektur masjid ini bisa dibilang instagramable. Masjid Al-Akbar tidak mempunyai pintu maupun jendela. Bangunan dirancang untuk mengantisipasi gelombang besar yang menerjang Bandara YIA. Jarak dari bibir pantai sampai ke Masjid Al-Akbar tidak lebih dari dua kilometer,” ungkap Ubaidillah.

Saat gelombang tinggi atau tsunami datang, air bisa leluasa melewati Masjid Al-Akbar dan tidak ada hambatan. Arsitektur masjid juga membuat kebutuhan akan pendingin ruangan tidak terlalu mendesak.

“Jadi, angin dari mana-mana bisa masuk ke masjid. Ini membuat nyaman jemaah yang sedang beribadah. Luas masjid kurang lebih sekitar 6.000 meter persegi,” kata Ubaidillah.

Masjid Al-Akbar cukup mudah dijangkau oleh masyarakat, karyawan, maupun calon penumpang di Bandara YIA. Masjid yang berada di depan gate kedatangan Bandara YIA ini juga kerap menjadi tempat istirahat bagi jemaah. Masyarakat disarankan menjajal masjid yang mengusung konsep ecogreen ini.

BACA JUGA: Gunungkidul Bakal Miliki Perda Pesantren

Salah satu pekerja di Bandara YIA Amelia Gusmiarni Farikasari, 19, warga Wates, Kulonprogo, mengatakan masjid di Bandara YIA ini sangat nyaman.

“Unik masjidnya. Masjidnya terbuka dan tidak bikin sumu. Saya dan teman-teman yang lain kalau salat di sini. Masjidnya lain dari yang lain. Dari segi desain juga unik. Saat Ramadan, seringkali juga buka di Masjid Al-Akbar,” kata Amelia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News