Advertisement

Bazar Pakaian Lebaran Murah Dibuka di Jogja Expo Center, Diikuti 71 Outlet

Triyo Handoko
Senin, 25 April 2022 - 18:47 WIB
Bhekti Suryani
Bazar Pakaian Lebaran Murah Dibuka di Jogja Expo Center, Diikuti 71 Outlet Pengunjung memilih pakaian di bazar murah yang digelar di Jogja Expo Center - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sebanyak 71 outlet pakaian setengah pakai membuka bazar murah untuk jadi pilihan alternatif masyarakat memenuhi kebutuhan pakaian menjelang Lebaran di Jogja Expo Center (JEC), Senin (25/4/2022).

Berlangsung selama 25-29 April, bazar bertajuk Jogja Thrift Market ini menyediakan berbagai kebutuhan pakaian setengah pakai yang berkualitas dan import. Seperti kemeja, kaos, jaket, hingga sepatu.

Advertisement

"Tujuan bazar ini untuk mewadahi sebanyak mungkin thrift shop di Jogja untuk meningkatkan penjualannya," ujar panitia, Novi Safitri pada Senin (25/4/2022).

Selain itu, menurut Novi, bazar ini juga bisa jadi alternatif untuk memenuhi pasar pakaian menjelang Lebaran bagi masyarakat. "Target pasar kami anak-anak muda yang memang sudah terbiasa berburu pakaian setengah pakai" jelas Novi.

Salah satu outlet pakaian setengah pakai, Urup Outfit menjelaskan bazar ini membantunya menemukan pembeli baru. "Pasar pakaian setengah pakai kan terbatas, kebanyakan terbangun dari komunitas dan media sosial" kata Danan Ardiansyah pemilik Urup Outfit, Senin (25/4/2022).

Berkaca pada pengalaman bazar sebelumnya, Danang menyebut omset yang bisa diperoleh per harinya dari gelaran seperti ini rata-rata Rp5,5 juta. "Dari nominal itu, kira-kira ada 50an orang yang beli" hitungnya.

Omzet sebesar itu, bagi Danang, bisa jadi tambahan modal untuk menyetok barang baru lagi dan makin memberikan variasi produk ke pembeli. "Untuk ukuran UMKM seperti saya lumayan untuk muterin modal" ujarnya.

BACA JUGA: Mahasiswa di Jogja Disiram Bensin Lalu Dibakar, Ini yang Bikin Heran Polisi

Sementara itu salah satu pengunjung bazar, Rian Hidayat, 17, menyebut alasannya membeli pakaian setengah pakai adalah harga yang murah. "Untuk kualitas dan merek impor harganya cocok untuk kantong pelajar," ujar pelajar SMA 5 Yogyakarta tersebut.

Walaupun setengah pakai, Rian tak merasa khawatir atau malu. "Kalau khawatir tertular penyakit karena pakaian sih engga karena pernah baca jika pakaian tidak menularkan penyakit" jelasnya.

Soal malu, Rian menyebut tak pernah ada yang menyadari atau menanyakan pakaiannya setengah pakai."Karena kualitasnya memang bagus, kayak pakaian baru jadi engga ada yang tanya kalau ada pun juga enggak malu" jelasnya.

Di Jogja bisnis pakaian bekas atau pakaian setengah pakai berkualitas sebelumnya banyak dijual di pasar malam atau biasa dikenal dengan sebutan awul-awul. Namun seiring waktu, bisnis pakaian bekas di pasar malam ini dilarang pemerintah karena terkait persoalan izin dan bea cukai. 

Belakangan, bisnis awul-awul justru hadir atau dikemas ulang secara modern dan dipamerkan di tempat-tempat bergengsi. Di mal dan sejumlah tempat pameran, produk awul-awul ini kini mudah ditemui. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 13 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Melonjak

News
| Jum'at, 19 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement