Advertisement
Dishub DIY Klaim Puncak Arus Mudik Lancar. Setuju?
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Perhubungan DIY terus melakukan pemantauan arus lalu lintas sepanjang musim libur dan cuti Lebaran. Dari hasil pemantauan mulai 25 April hingga 3 Mei, arus lalu lintas diklaim lancar termasuk puncak arus mudik pada 28-29 April lalu.
Khusus puncak arus mudik pada 28-29 April lalu jumlah kendaraan yang masuk DIY kisaran 400.000-450.000an. “Sepanjang pantauan kami lancar, hanya di ruas-ruas tertentu khususnya simpang bersinyal tundaan antrean lumayan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti, saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Selasa (3/5/2022).
Advertisement
Setelah puncak arus mudik sampai 3 Mei ini diakui Made arus lalu lintas lebih lancar bahkan weekend lalu arus lalu lintas cenderung sepi. Ni Made mengantisipasi akan terjadi lonjakan kendaraan pada arus balik nanti pada 6-8 Mei mendatang. Namun demikian pihaknya sudah siap melakukan rekayasa lalu lintas bersama Polda DIY.
Ia mencontohkan jika di simpang tertentu ada kepadatan lalu lintas maka pihaknya akan segera menginformasikan kepada masyarakat untuk menghindari simpang tersebut. Pemantauan akan terus dilakukan hingga 10 Mei mendatang. Lima posko yang disiagakan adalah posko induk di Babarsari. Sementara empat posko lainnya di Terminal Jombor, Terminal Wates, dan perbatasan yakni Prambanan dan Patuk.
Baca juga: Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Gunungkidul
Sementara itu Dinas Perhubungan mencatat kendaraan yang masuk mulai 25 april sampai 3 Mei pukul 06.00 WIB ini ada 633.145 kendaraan yang keluar DIY. Jumlah tersebut lebih banyak dari kendaraan yang keluar dari DIY sebanyak 625.311 kendaraan. Data tersebut terpantau dari empat posko, yakni Posko Tempel, Prambanan, Piyungan, dan dari barat Siluwek.
“Khusus 3 Mei ini kendaraan yang masuk DIY sebanyak 6.954 kendaraan dengan rincian sepeda motor 3.293, mobil 1.228, bus 272, dan truk 161. Sementara kendaraan keluar DIY oada 3 Mei sebanyak 6.490 kendaraan dengan rincian sepeda motor 4.864, mobil 1.176, bus 305, dan truk 145,” papar Ni Made.
Lebih lanjut Ni Made mengatakan upaya menjaga keselamatan berlalu lintas juga terus dilakukan dengan pemeriksaan kendaraan atau rampcheck di sejumlah terminal. Hasilnya ada kendaraan yang layak jalan dan ada yang tidak laik jalan. Untuk yang layak jalan pihaknya menempelkan stiker warna biru, dan tidak laik jalan dengan stiker warna merah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pemerintah Perpanjang Kenaikan HET Beras Premium untuk Jaga Stok di Pasaran
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
- Warga Binaan Lapas Wirogunan Ikut Berpuasa dan Tadarus Al-Qur'an di Bulan Ramadan
- Dampingi Para Wirausahawan Muda, Pemkot Jogja Gelar Home Business Camp
- Baznas DIY Distribusikan Ribuan Paket Zakat ke OPD Pemda DIY
- Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Selasa 19 Maret 2024
Advertisement
Advertisement