Advertisement
Pedagang Pantai Parangtritis Panen Pembeli, Segini Pendapatan Mereka selama Lebaran
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Membanjirnya wisatawan di kawasan Pantai Parangtritis menjadi berkah bagi para pelaku wisata di pantai yang menjadi ikon pariwisata Bantul tersebut. Mulai dari camilan seafood, kaus pantai, hingga jasa bendi Parangtritis diserbu para pelancong.
Salah satu pedagang kaus pantai di Parangtritis, Nurti Ningsih mengaku bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah saat libur lebaran ini. Kondisi ini sangat ia syukuri mengingat dua lebaran belakangan, objek wisata pantai terkena penutupan dan pengetatan. "Ya alhamdulillah mas sudah pulih," ujarnya pada Rabu (4/5/2022).
Advertisement
BACA JUGA: Parangtritis Jadi Idola Pelancong, Bantul Panen PAD
Saking banyaknya, Nurti tidak bisa menghitung secara pasti setelan kaus atau celana pantai yang keluar dari kios miliknya. "Ya alhamdulillah Lebaran dua hari ini sudah lumayan lah, lebih [selusin dua lusin]. Ya paling enggak Rp5 juta," ujarnya.
"[Angka pendapatan tersebut] itungannya sudah normal. Hari ini juga sama kurang lebih," tambahnya.
Setelan kaus pantai anak lengkap dengan bawahannya, menjadi yang paling laku di kios. Selain itu celana pendek atau celana jenis kolor orang dewasa juga paling banyak diminati wisatawan.
Dari pengalanan yang sudah-sudah, biasanya jumlah pelancong akan mulai turun di hari kelima lebaran yang dibarengi dengan penurunan penjualan. "Kalau pedagang itu [harapannya] ramai terus mintanya," tegasnya.
Kenaikan penjualan juga berlangsung di lapak dagangan camilan seafood milik Siti. Dituturkan Siti dagangan camilan seafood kini mulai ramai kembali pasca dibolehkan wisata saat lebaran. "Sudah mulai ramai dua hari ini, lebaran kedua sama lebaran ketiga ini," ujarnya.
"Rata-rata yang paling laku rumput laut, sama ini baby crab, terus undur-undur laut. Itu yang paling dicari orang-orang luar," terangnya.
BACA JUGA: Arus Balik dari Terminal Palbapang Bantul Diperkirakan Mulai 5 Mei
Tak tanggung-tanggung, Siti mampu meraub omzet hingga Rp1 juta dari berjualan camilan laut ini. Padahal saat wisata ditutup, Siti tak ada penghasilan karena tak bisa jualan.
"Pas dampak Corona itu ya tutup total, sini enggak ada apa-apa, sepi. Ini baru ini, mulai jualannya damai baru sekarang, " tandas Siti.
Di hari ketiga Lebaran ini, Siti telah mengantongi kurang lebih Rp1 juta dalam waktu sekitar setengah hari saja. Bila tren ini berlangsung hingga petang, Siti memprediksi bisa membawa uang Rp1,5 juta hari ini. Meski cukup banyak, angka ini jauh bila dibanding lebaran sebelum pandemi, yang mana omzet Siti bisa mencapai Rp3-4 juta.
Tak hanya kaus dan camilan saja yang laku saat libur lebaran, es degan hingga mi kemasan cup laris dibeli wisatawan. Salah satu pedagang es degan, Din mengaku mampu menjual 20 buah kelapa muda dan 30 mi kemasan cup saat libur lebaran kali ini. "Harapannya lebih baik, bagus, enggak ada pandemi lagi," tandasnya.
Begitu pula dengan penyedia jasa wahana bendi, lebaran kali ini bendi-bendi Parangtritis kembali ditunggangi oleh para wisatawan. Salah satu kusir Bendi, Supriyadi menuturkan pada hari kedua lebaran kemarin kudanya sudah disewa hingga empat kali dalam sehari.
Tidak ada kenaikan tarif selama Lebaran. Wisatawan cukup membayar Rp50.000 untuk rute pendek, pulang pergi dari tengah ke ujung Parangtritis. Sementara untuk panjang hingga Pantai Parangkusumo dibanderol dengan harga Rp100.000 per paket.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Imigrasi & Pemasyarakatan Sebut Rehabilitasi Narkoba untuk Kurangi Kelebihan Kapasitas Lapas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Peringati Sumpah Pemuda, Karang Taruna Rejowinangun Gelar Rejowinangun Fest 2024
- Ruang Melamun Bisa Jadi Rekomendasi Toko Buku Lawas di Jogja
- BKAD Kulonprogo Terbitkan SPPT, Nilai Pajak Bandara YIA Tahun 2024 Rp16,38 Miliar
- Grand Zuri Malioboro Corporate Gathering Nobar Home Sweet Loan
- Pilkada 2024: Politik Uang Tak Pengaruhi Preferensi Pemilih di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement