Advertisement
Warga Jogja Pilih Tumpuk Sampah di Depan Rumah, Ini Foto-Fotonya..
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Pemukiman warga di Kota Jogja mulai dipenuhi dengan tumpukan sampah lantaran TPST Piyungan masih ditutup. Tidak adanya aktivitas pengangkutan dari petugas sejak beberapa hari lalu membuat sampah ditumpuk di depan rumah.
Seperti yang terlihat di Jalan Gowongan Lor, Kelurahan Gowongan, Kemantren Jetis pada Rabu (11/5/2022). Hampir di sepanjang ruas jalan itu terdapat tumpukan sampah yang dibungkus dengan kantong plastik di depan rumah warga.
Advertisement
"Sudah sejak habis Lebaran belum diambil. Biasanya ada petugas yang pagi-pagi ambil sampah. Karena sudah banyak ya ditumpuk saja di depan rumah," kata Dian Purwitasari, salah satu warga setempat.
Pemerintah Kota Jogja mengaku telah melakukan sejumlah upaya untuk menangani sampah yang menumpuk di depo dan tempat pembuangan sampah (TPS) maupun pemukiman warga di wilayahnya. Beberapa titik lokasi di Kota Jogja terpantau mengalami penumpukan sampah bahkan sampai meluber ke jalan.
Baca juga: Jogja Darurat Sampah di Depan Mata, Ini Buktinya
"Untuk yang menumpuk di depo dan TPS sudah dilakukan penyemprotan oleh petugas dan kemudian sebagian yang masih bisa disimpan disimpan dulu dan yang sudah tidak bisa disimpan ada pengolahan yang kecil-kecil," kata Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi.
Heroe menjelaskan, pihaknya juga telah mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri agar tidak membuang sampah ke depo dan TPS lantaran TPST Piyungan masih diblokade oleh warga. Hal itu dilakukan sampai batas waktu tertentu dan TPST Piyungan kembali dibuka lagi.
"Kalau sampah kami memang minta supaya bersama provinsi masih melakukan negosiasi dengan masyarakat. Tapi kita juga berharap agar masyarakat menahan diri untuk tidak membuang sampah dulu sampai waktu yang memungkinkan," ungkapnya.
Di sisi lain, ia mengaku bahwa keberadaan bank sampah dan skema pengolahan lain yang sudah eksis di Jogja belum mampu untuk mengatasi persoalan sampah jika TPST Piyungan ditutup. "Padahal ada 440 bank sampah dan sejumlah titik pengolahan, tapi memang tidak mampu untuk mengolah 350 ton sampah per hari," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jogja, Sugeng Darmanto menyebut, pihaknya sudah menerjunkan petugas untuk melakukan penyemprotan di sejumlah titik guna mengupayakan bau menyengat yang ditimbulkan akibat penumpukan sampah.
"Hari ini sudah mulai dieksekusi. Di sejumlah titik juga sudah ada yang diangkut sampahnya agar tidak terlalu menganggu," kata Sugeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Didukung Tol dan Ragam Destinasi, Soloraya Makin Ramai Dikunjungi Wisatawan
- 26 Pelaku Prostitusi Ditangkap Polres Klaten saat Operasi Pekat Candi 2024
- Menilik Kesuksesan Kaliwedi Sragen Kembangkan Agrowisata hingga Waterboom
- BPJPH Bersama Industri dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion
Berita Pilihan
Advertisement
Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Lokasi dan Waktu Penukaran Uang Baru di Jogja dan Sekitarnya, Berikut Caranya
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
Advertisement
Advertisement