Advertisement
Jogja Darurat Sampah di Depan Mata, Ini Buktinya
![Jogja Darurat Sampah di Depan Mata, Ini Buktinya](https://img.harianjogja.com/posts/2022/05/09/1100914/whatsapp-image-2022-05-09-at-17.07.48.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kota Jogja berpotensi mengalami darurat sampah akibat penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DIY.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja Sugeng Darmanto, mengatakan sudah tiga hari sampah dari masyarakat menumpuk di depo pembuangan sementara.
Advertisement
"Kami mampu menahan sampah di seluruh depo, tempat pembuangan sampah sementara, dan armada sampah maksimal lima hari. Lebih dari itu, akan terjadi darurat sampah," kata Sugeng, Senin (9/5/2022).
BACA JUGA: Setelah Lebaran, Jumlah Warga Mengurus Dokumen Kependudukan Melonjak
Adapun batas waktu sampai depo sementara tidak bisa menampung adalah hingga Rabu (11/5/2022). Rata-rata volume sampah yang dibuang ke depo dan tempat pembuangan sampah saat ini, kata Sugeng, mengalami kenaikan sekitar 15%.
Kenaikan ini terkait dengan kunjungan wisatawan ke Kota Jogja selama libur Idulfitri 2022. Rata-rata volume sampah yang dihasilkan Kota Jogja sekitar 370 ton.
Sebanyak 260 ton di antaranya dibuang ke TPST Piyungan. Sementara sisanya dapat diserap oleh bank sampah dan pemulung.
"Bisa dihitung sendiri berapa volume sampah yang saat ini menumpuk di depo dan tempat pembuangan sementara serta tertahan di armada sampah karena belum bisa dibuang ke Piyungan," katanya.
Untuk itu, DLH Kota Jogja akan berupaya agar tumpukan sampah tidak sampai meluber ke jalan. Salah satunya dengan menyiapkan dua armada untuk membawa sampah ke Tempat Pembuangan Sementara Nitikan atau tempat lain yang masih memungkinkan.
Diketahui, penutupan TPST Piyungan sudah terjadi beberapa kali pada 2022 ini. "Yang dibutuhkan adalah penyelesaian jangka menengah dan panjang. Salah satunya menyiapkan lahan untuk pengelolaan sampah," kata Sugeng.
Pemerintah Kota Jogja berupaya mengadakan lahan untuk pengelolaan sampah. Namun saat ini masih dalam tahap kajian. Lahan yang direncanakan itu berlokasi di kabupaten lain. Adapun rencana realisasi pada 2023.
“Kemudian disiapkan seluruh infrastruktur pendukungnya sehingga tidak ada lagi kekhawatiran darurat sampah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/27/1182738/bpjs-oll.jpg)
Fraud Rumah Sakit ke BPJS Kesahatan, Dewas: Harus Ditangani dengan Serius
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2024/07/24/1182437/taman-ablekambang.jpg)
Taman Balekambang Solo Resmi Dibuka Kamis 25 Juli 2024, Segini Tarif Masuk dan Jam Operasionalnya
Advertisement
Berita Populer
- Sebuah Gudang di Bantul Terbakar, Kerugian Materiil Capai Puluhan Juta
- Palestina Tuding Komite Olimpiade Internasional Terapkan Standar Ganda Terhadap Israel
- Jadwal Layanan SIM di Gunungkidul Jumat-Sabtu 26-27 Juli 2024
- Coklit Pilkada 2024 Selesai, Bawaslu Sleman Masih Temukan Pemilih Belum Didata
- Petugas Damkarmat Bantul Evakuasi Seorang Nenek yang Tercebur Sumur, Begini Kondisinya
Advertisement
Advertisement