Siapa Pengganti Wali Kota Jogja & Bupati Kulonprogo? Ini Jawaban Sultan HB X
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gubernur DIY Sri Sultan HB X menutup rapat identitas enam nama yang diajukan ke Mendagri untuk dipilih menduduki Penjabat Wali Kota Jogja dan Penjabat Bupati Kulonprogo. Meski demikian, Sultan menyebut ada asisten sekda dan kepala dinas di lingkungan Pemda DIY yang diajukan.
BACA JUGA: Jogja Siapkan Jalur Khusus Skuter Listrik di Kotabaru, Ini Rutenya
Advertisement
Sultan menyodorkan enam pejabat ke Mendagri untuk dipilih menjadi Penjabat Wali Kota Jogja dan Penjabat Bupati Kulonprogo.
“Belum keluar, namanya tiga orang [yang diajukan ke Mendagri untuk setiap jabatan],” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Jumat (13/5/2022).
Jabatan Wali Kota Jogja dan Bupati Kulonprogo akan habis pada 22 Mei 2022 mendatang. Pada hari itu, penjabat kedua kepala daerah akan dilantik untuk menduduki jabatan tersebut. Pemda DIY telah mengirimkan enam nama ke Mendagri. Sebelum ada keputusan resmi dari Mendagri, Sultan belum bersedia menyebutkan nama-nama tersebut.
“Belum keluar, aku ra iso nyebutke [Saya tidak bisa menyebutkan nama-nama yang diajukan],” kata Raja Kraton Ngayogyakarta ini.
BACA JUGA: Puluhan Truk Pengangkut Sampah di Sleman Tak Kantongi Rekomendasi
Sultan memastikan calon penjabat yang diajukan berasal dari Pemda DIY.
“Ya pokoknya tingkat satu [dari lingkungan Pemda DIY] bisa asisten [sekda] atau kepala dinas,” ujar Sultan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ilustrator, Dari Banguntapan, Gundala dan Gojira Menyala di GBK
- Dinas Kebudayaan Gelar Malam Anugerah Kebudayaan dan Launching Aplikasi SIWA
- Pemkab Bantul Kembali Bagikan 250 Pompa Air Berbahan Bakar Gas ke Petani
- KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
- Mendorong Pilkada yang Inklusif dan Ramah Difabel
Advertisement
Advertisement