Advertisement

Long Weekend, Sleman Diserbu Wisatawan, Hotel Lebih Ramai daripada Saat Lebaran

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 14 Mei 2022 - 21:37 WIB
Budi Cahyana
Long Weekend, Sleman Diserbu Wisatawan, Hotel Lebih Ramai daripada Saat Lebaran Objek wisata Tebing Breksi saat libur Imlek pada Minggu (14/2/2021). - Harian Jogja/Hafit Yudi Suprobo

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMANDestinasi wisata di Sleman ramai dikunjungi pelancong pada libur panjang pada akhir pekan ini. Bahkan, okupansi hotel melebihi saat libur Lebaran.

Advertisement

Sejumlah ruas jalan utama dan alternatif banyak dipadati kendaraan dari luar kota. Meningkatnya volume kendaraan pada akhir pekan ini terlihat juga perbatasan DIY-Jawa Tengah. Penumpukan kendaraan nampak terlihat di sepanjang jalan Solo hingga Ring Road.

BACA JUGA: Hanya Truk Dump yang Direkomendasikan Kirim Sampah ke TPST Piyungan

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Suparmono mengakui adanya peningkatan jumlah wisatawan di sejumlah destinasi wisata. Namun, dari jumlah total kunjungan wisatawan pada akhir pekan ini masih didata. "Memang benar ada kenaikan kunjungan di Kabupaten Sleman pada Sabtu ini, bila dibandingkan hari-hari sebelumnya," kata Suparmono kepada Harian Jogja, Sabtu (14/5/2022).

Kenaikan kunjungan wisatawan tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Pram itu, tidak terlepas dari libur Waisak pada Senin, 16 Mei 2022. Selain itu, lanjutnya, kepadatan lalu lintas tidak lepas dari pelaksanaan wisuda SLTA yang banyak dilaksanakan pada Sabtu ini. "Selain itu, pelaksanaan UTBK SBMPTN yang mulai dilaksanakan pada 17 Mei  - 3 Juni 2022 mendatang juga meningkatkan jumlah orang yang berkunjung ke Sleman," katanya.

Pram menyebut, sejumlah destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat ini masih berkonsep wisata alam terbuka. Seperti destinasi wisata candi, utamanya candi-candi yang dikelola PT TWC (Candi Prambanan dan Ratu Boko) menjadi favorit pengunjung. "Setidaknya yang datang antara 7500 hingga 8000 orang yang berkunjung di kedua candi tersebut. Pengunjung didominasi rombongan keluarga," paparnya.

Destinasi wisata lain yang ramai dikunjungi adalah destinasi wisata alam seperti Tebing Breksi, kawasan Kaliurang dan Kaliadem. Tercatat destinasi, kata Pram, setidaknya 3.000 orang mengunjungi Tebing Breksi. Kawasan Kaliurang setidaknya dikunjungi 2.000 orang dan tak kurang dari 1.500 orang yang mengunjungi destinasi yang ada di kawasan Kaliadem.

"Destinasi wisata buatan yang ramai dikunjungi pengunjung adalah Studio Alam Gamplong, Jogja Exotarium, Agrowisata Bhumi Merapi, dan Merapi Park," ujarnya.

Pram juga menyebut, sejumlah hotel yang berada di seputaran Jl. Affandi, Jl . Laksda Adisutjipto, dan Ringroad Utara melaporkan kenaikan tingkat okupansi pada Sabtu sebesar lebih dari 30% bila dibandingkan dengan okupansi pada hari-hari sebelumnya.

"Ini patut disyukuri. Kami sudah menyiapkan semua hal untuk menyambut para wisatawan. Mulai dari sisi keamanan, kenyamanan dan keramahan pelaku wisata. Termasuk penerapan protokol kesehatan di masing-masing destinasi wisata," ujarnya.

BACA JUGA: Pergantian Bregada Jaga Pakualaman Jadi Destinasi Wisata Budaya

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sleman Joko Paromo mengatakan okupansi hotel mencapai 85% sampai dengan 90%. Angka ini lebih tinggi daripada okupansi hotel saat Lebaran yang mencapai  80%-85%. Dia menyebut, kenaikan okupansi di Sleman masih didominasi kalangan keluarga.

"Ini menjadi angin segar bagi kami pelaku usaha hotel dan restoran. Yang terpenting tren okupansi hotel akan naik, tanpa ada PPKM itu lebih baik. Ini akan membantu membangkitkan perekonomian daerah setelah selama dua tahun dilanda pandemi Covid-19," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement