Advertisement
Harga Bahan Pokok Turun Pasca Lebaran, Cabai Keriting Anjlok
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL - Harga sejumlah bahan pokok berangsur turun pasca Lebaran. Turunnya permintaan membuat harga bahan pokok turun drastis.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pengendalian Barang Pokok dan Penting, Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani menerangkan turunnya harga bahan pokok dikarenakan permintaannya yang menurun seiring selesainya masa Lebaran. Dampaknya stok bahan pokok yang ada melimpah sementara permintaan dari konsumen terus menurun.
Advertisement
"Lebih dikarenakan permintaan. Dimana sebelum Idulfitri permintaan tinggi dan seminggu setelah Idulfitri permintaan turun dan stok yang cukup banyak," terang Nani pada Sabtu (21/5/2022).
Salah satu bahan pokok yang harganya turun drastis ialah cabai merah keriting. Pada pekan pertama Mei, rata-rata harga cabai merah keriting di angja Rp35.400 per kilogram. Sementara di pekan kedua Mei harganya turun menjadi Rp23.500 per kilogram.
Tak tanggung-tanggung, penurunan rata-rata harga cabai jenis merah keriting di lima pasar pantauan mencapai Rp11.900 per kilogram dibandingkan dengan pekan pertama Mei. Kondisi ini berbeda dengan harga rata-rata cabai merah besar yang hanya turun Rp1.250 per kilogram, dari Rp38.750 per kilogram menjadi Rp37.500 per kilogram.
Baca juga: Catat! Mulai Tahun Depan NIK Berfungsi Jadi NPWP
Tidak hanya cabai, beberapa jenis daging juga mengalami penurunan harga pasca Lebaran. Diterangkan Nani daging rendang sapi mengalami penurunan Rp3056 per kilogram, jadi sebelumnya rata-rata Rp129.772 per kilogram menjadi Rp126.677 per kilogram.
Daging ayam jenis broiler tak kalah merosot selepas Lebaran. Nani menerangkan daging ayam jenis ini kini dibanderol dengan harga Rp37.363 per kilogram atau turun Rp3333 per kilogramnya. Padahal sebelumnya satu kilogram daging ayam jenis ini dijual dengan harga Rp40.967.
"Penyebab penurunan hampir sama. Karena tren hari raya beberapa komoditas mengalami kenaikan, tetapi setelah itu turun," tandasnya.
Komoditas yang mengalami penurunan namun tidak signifikan yakni minyak goreng curah. Saat pekan pertama Mei minyak goreng curah dijual dengan harga Rp19.133 per liter. Akan tetapi pada pekan kedua Mei harganya turun hanya Rp1.033 per liter menjadi Rp18.100 per liter.
Sekretaris Diskop UKM Perindag Bantul, Yanatun Yunadiana menjelaskan penurunan harga minyak goreng curah pada pekan kedua Mei sekitar 5 persen dari pekan sebelumnya. "Untuk minyak goreng curah harga Rp18.100 per liter, turun lima persen dari pekan sebelumnya," terangnya.
Di sisi lain pada komoditas minyak goreng kemasan rata-rata dijual dengan Rp24.800 per liter dan belum menunjukan angka penurunan. "Dari hasil pemantauan di pasar pekan kedua Mei 2022, harga minyak goreng untuk kemasan Rp24.800 per liter, harga ini sama dengan pekan sebelumnya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Dari Luar Negeri? Jangan Lupa Isi e-CD Jika Turun di YIA
- 576.619 Penumpang Mudik Naik KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta selama Lebaran 2024
- DPD Golkar Kota Jogja Pastikan Penjaringan Singgih Raharjo Tak Ada Masalah Meski Masih Jadi Pj Wali Kota
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 25 April 2024: Hujan Lebat Sleman dan Gunungkidul
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Kamis 25 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Advertisement