Apa Kabar Harga Migor Curah di Jogja?

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Dinas Perdagangan (Disperindag) Jogja melakukan pengawasan minyak goreng (migor) curah di Pasar Kranggan dan Demangan, Jumat (3/5/2022). Pengawasaan dilakukan setelah pemerintah mencabut subsidi migor curah. Hasil pangawasan menunjukkan stok tersedia dan harga tabil.
Kepala Ketesediaan, Pengawasan, Pengendali Disparindag Jogja Risnawati menyebut pengawasan dilakukan bersama Satgas Pangan DIY. Tujuan pengawasan, katanya, untuk memastikan stok dan harga migor curah stabil di angka Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram, meskipun subsidi sudah dicabut pemerintah sejak 31 Mei lalu. "Temuan kami ada penjual yang kasih harga per kilogramnya sampai Rp18.000," ujarnya, Jumat (3/6/2022).
Namun harga migor curah yang mencapai Rp18.000 per kilogram tersebut, jelas Risnawati, terjadi karena penambahan harga kemasaan. "Jadi kalau pembeli bawa kemasan sendiri harganya tetap sesuai harge eceran tertinggi (HET) yaitu Rp15.500 per kilogram," jelasnya.
BACA JUGA: Ada 2 Kepala Dinas, Ini Daftar 10 Orang yang Ditangkap KPK Terkait Kasus Suap di Jogja
Risnawati mengimbau pada pedagang agar mematuhi HET yang ada. "Jangan karena ada momentum pencabutan subsidi lalu dinaikkan harganya," ujarnya. Selain memantau di pasar, Risnawati juga memantau distibutor tingkat dua.
"Ada dua distributar tingkat dua yang kita pantau, satu di Kotagede dan satu di Jl. Bantul," ujar Risnawati. Hasil paantuan tersebut menunjukan ketersediaan stok yang melimpah dan harga tingkat distibutor yang masih normal. "Kan dari distributor ini kasih harga yang ada selisihnya kepengecer agar pengecer masih bisa untuk," jelasnya.
Pengawasan rutin dilakukan Disparindag, kata Risnawati, agar harga dan stok dapat terpantau dengan baik. "Untuk mengantisipasi kelangkaan seperti kemarin itu," ujarnya.
Namun, Risnawati tidak menutup kemungkinan soal potensi kenaikan harga minyak goreng curah yang ditujukan untuk pelaku usaha kecil dan menengah.
Seandainya distributor dari luar Jogja menaikkan banderol, kata Risnawati, harga jual otomatis meningkat. "Kenaikannya sampai berapa kami belum tahu. Hanya saja, kami berharap supaya harga jualnya jangan sampai memberatkan warga masyarakat," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Resmi! Kemenaker Terbitkan Aturan THR 2023, Dibayar Paling Lambat H-7 Lebaran
Advertisement

Deretan Negara di Eropa yang Bisa Dikunjungi Bagi Pelancong Berduit Cekak
Advertisement
Berita Populer
- Jalan Wisata Gua Pindul Gunungkidul Rusak Parah
- Pakai Jaket Ojol, Komplotan Maling Curi Brankas Rumah yang Ditinggal Salat Isya di Sleman
- Jarak Toko Modern Berjejaring dengan Pasar Rakyat di Bantul Bakal Diperpendek
- Bantul Uji Coba Puluhan Alat Peringatan Dini Tsunami dari Kretek Sampai Srandakan
- Jogja Krisis Ruang Aktualisasi Remaja, Jadi Biang Suburnya Klitih
Advertisement