Advertisement
Teras Malioboro 2 Dilengkapi Ruang Laktasi

Advertisement
Harianjogja, JOGJA—Teras Malioboro 2 kini dilengkapi dengan ruang laktasi atau ibu menyusui. Ruangan hasil kolaborasi Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja dan Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) ini tepatnya berada di sisi Barat. Sekretaris Daerah Kota Jogja, Aman Yuriadijaya, mengatakan fasilitas ruang laktasi sebagai upaya mewujudkan wisata yang sayang ibu anak serta mencegah stanting.
Keberadaan ruang laktasi ini mempermudah para ibu menyusui anaknya secara aman dan nyaman saat berwisata di kawasan Malioboro. Kehadiran ruang ibu menyusui sebagai wujud Jogja kota wisata sayang ibu anak.
Advertisement
BACA JUGA: Jogja Gelut Day Buka Audisi untuk Putus Kekerasan Jalanan
Ruang menyusui di Teras Malioboro 2 bagian dari penelitian Unriyo yang didanai Pemkot Jogja. Penelitian mengangkat inovasi aplikasi Ruang Sehati dan penyediaan setting ruang menyusui publik sebagai bentuk Jogja. Salah satu tujuannya agar anak mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif dan mencegah stanting.
“Kami ingin menunjukan kepada publik lebih luas tentang keseriusan Pemkot Jogja dalam pengendalian stanting. Maka di sinilah di Teras Malioboro menjadi tapak strategis,” kata Aman, Jumat (10/6).
Ruang laktasi berwujud bangunan portable berbentuk gunungan dengan ukuran 2,5 meter x 1,5 meter dan tinggi 3 meter. Di dalam ruang menyusui terdapat fasilitas tempat duduk, wastafel, tempat mengganti popok bayi, dan tempat sampah. Meskipun tertutup ada fasilitas exhaust fan untuk menjaga sirkulasi udara di ruangan tetap bersih dan segar.
Penyediaan dan spesifikasi ini merupakan hasil dari penelitian Unriyo yang didanai oleh Pemkot Jogja. Aman mengatakan ruang laktasi sebagai bentuk program pentahelix antara Pemkot Jogja yang melibatkan dunia pendidikan.
BACA JUGA: Begini Nasib Proyek Apartemen Royal Kedhaton Jogja Usai Haryadi Ditangkap
Ketua Tim Peneliti Unriyo, Giyawati Yulilania Okinarum, mengatakan pemberian ASI merupakan hak asasi bayi yang tertuang dalam Permenkes, Undang Undang Kesehatan, dan peraturan daerah. Termasuk keberadaan ruang laktasi juga diatur seperti di tempat-tempat publik seperti tempat wisata. Penelitian inovasi itu berawal dari keresahan akan sulitnya mendapatkan ruang laktasi yang layak dan nyaman.
“Ruang laktasi di tempat wisata dibutuhkan karena cukup banyak ibu menyusui yang berwisata. Kami melakukan observasi selama empat hari saat instalasi belum selesai sudah banyak ibu menyusui yang menggunakan ruang laktasi ini,” kata Giyawati.
Dia menjelaskan untuk inovasi aplikasi Ruang Sehati terintegrasi dengan ruang laktasi ini. Aplikasi Ruang Sehati bisa diakses di telepon selular berisi fitur-fitur untuk mendukung ketercapaian keberhasilan ASI di Kota Jogja. Adapula fitur e-growth untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sejauh ini, penelitian masih terus berjalan.
BACA JUGA: Jangan Lupa, Besok Ada Fashion Show dalam Gua Rancang Kencana Gunungkidul
“Ada fitur yang menentukan titik-titik lokasi ruang menyusui di Kota Jogja. Yang menjadi unggulan adalah bisa berkonsultasi secara real time dengan konselor laktasi secara gratis melalui aplikasi ini,” katanya.
Salah seorang wisatawan sekaligus ibu menyusui, Usrifatul Janah, mengatakan, ruang laktasi itu cukup membantu para ibu menyusui saat berwisata di Malioboro. Ruang tertutup dan fasilitas yang disediakan bermanfaat bagi para ibu menyusui. “Nyaman. Dengan adanya ruang laktasi ini cukup membantu para ibu. Apalagi banyak ibu-ibu muda masih kurang nyaman menyusui di tempat terbuka,” kata wisatawan asal Madura ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Agar Cepat Pulih, Trump Pertimbangkan Ringankan Sanksi untuk Iran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Demo Sopir Truk di Wonosari Gunungkidul Soal Kebijakan Angkutan ODOL, Begini Tuntutannya
- Kegiatan Tirakatan Digelar di Malam 1 Suro di Gunungkidul, Ini Lokasinya
- Wisatawan Jangan Lupa Mampir ke Pasar Beringharjo Jogja, Ada Batik hingga Lupis Cenil
- Peresmian Jembatan Pandansimo Dikabarkan 20 Juli 2025, Ini Kata Satker PJN DIY
- Mubeng Beteng Kraton Jogja Malam 1 Suro Digelar Kamis 26 Juni 2025 Malam, Ini Waktu Acara hingga Syaratnya
Advertisement
Advertisement