Jogja Gelut Day Buka Audisi untuk Putus Kekerasan Jalanan
Advertisement
Harianjogja.om, JOGJA—Erix Soekamti bersama Jogja Gelut Day (JGD) membuka audisi bagi petarung mixed martial arts (MMA) kelas amatir dan profesional.
Sebanyak 660 peserta akan berpartisipasi dalam audisi yang digelar pada 10-13 Juni. Tujuan audisi adalah melahirkan atlet-atlet MMA berkualitas dari Jogja.
Advertisement
BACA JUGA: Terhimpit Biaya Sekolah dan Pengobatan, Pelaku Pencurian di Jogja Dibebaskan dari Tuntutan
Visi JGD, kata Erix, memutus regenerasi kekerasan jalanan atau klithih di Jogja. “Klithih atau kejahatan jalanan ini kan sangat mengganggu masyarakat dan imbasnya bisa memperburuk sektor ekonomi karena ketidakamanan, maka kami ingin memutus rantai kekerasan tersebut,” ujarnya.
Kurangnya apresiasi terhadap anak muda, lanjut Erix, bisa jadi salah satu sebab tumbuh suburnya klithih. “Maka kami buka audisi ini, kami akan apresiasi mereka yang mau mengarahkan hasratnya ke tempat yang positif seperti beladiri khususnya MMA,” jelasnya.
Pengurus JGD Adhitya Kristiawan menjelaskan selain untuk petarung MMA, JGD juga mengadakan pelatihan wasit dan juri. “Supaya infrastruktur MMA lebih memfasilitasi banyak orang lain,” katanya, Kamis (9/6/2022).
Pelatihan wasit dan juri, kata Adhitya, diikuti 30 peserta se-DIY. “Meskipun gelut tapi tetap harus profesional dan mengikuti standar yang ada sehingga melahirkan atlet MMA dari Jogja bukan slogan saja,” ujarnya.
Adhitya menjelaskan dari 660 peserta audisi akan dicari 100 peserta terbaik. “100 peserta terbaik ini akan dilatih secara intensif di Kaliurang untuk menambah keterampilannya,” katanya.
Dari 100 peserta akan diambil lagi 25 peserta terbaik untuk bertarung pada grand final.
“Di event ini kami pakai rule internasional, pakai protector helm, glove, dan shin guard. Seluruh pertandingan akan diawasi, dipimpin juri yang memiliki kompetensi di bidang ini. Jadi, kami pastikan aman, apalagi ada medis yang mengawasi sepanjang pertandingan,” ucap Adhitya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Srawung Kali Jadi Wujud Kepedulian Mahasiswa pada Kondisi Darurat Sampah
- Bawaslu Sleman Gelar Apel Siaga Jelang Masa Tenang dan Pemungutan Suara Pilkada
- Pilkada Kulonprogo, 8 TPS Rentan Intimidasi, 61 Terkendala Internet
- Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia
- Awasi Pilkada, Jaringan Demokrasi Indonesia Gandeng Mahasiswa UAD
Advertisement
Advertisement