Advertisement

Jogja Gelut Day Buka Audisi untuk Putus Kekerasan Jalanan

Triyo Handoko
Kamis, 09 Juni 2022 - 16:37 WIB
Budi Cahyana
Jogja Gelut Day Buka Audisi untuk Putus Kekerasan Jalanan Konferensi pers Jogja Gelut Day yang diinisiasi Erix Soekamti, Kamis (9/6/2022). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.om, JOGJA—Erix Soekamti bersama Jogja Gelut Day (JGD) membuka audisi bagi petarung mixed martial arts (MMA) kelas amatir dan profesional.

Sebanyak 660 peserta akan berpartisipasi dalam audisi yang digelar pada 10-13 Juni. Tujuan audisi adalah melahirkan atlet-atlet MMA berkualitas dari Jogja.

Advertisement

BACA JUGA: Terhimpit Biaya Sekolah dan Pengobatan, Pelaku Pencurian di Jogja Dibebaskan dari Tuntutan

Erix Soekamti yang jadi salah satu inisator JGD menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk menampung hasrat-hasrat kawula muda Jogja yang bergejolak. “Daripada gelut enggak jelas di jalan kayak klithih itu, mari salurkan hasrat kalian ke hal yang lebih positif disini,” jelasnya, Kamis (9/6).

Visi JGD, kata Erix, memutus regenerasi kekerasan jalanan atau klithih di Jogja. “Klithih atau kejahatan jalanan ini kan sangat mengganggu masyarakat dan imbasnya bisa memperburuk sektor ekonomi karena ketidakamanan, maka kami ingin memutus rantai kekerasan tersebut,” ujarnya.

Kurangnya apresiasi terhadap anak muda, lanjut Erix, bisa jadi salah satu sebab tumbuh suburnya klithih. “Maka kami buka audisi ini, kami akan apresiasi mereka yang mau mengarahkan hasratnya ke tempat yang positif seperti beladiri khususnya MMA,” jelasnya.

Pengurus JGD Adhitya Kristiawan menjelaskan selain untuk petarung MMA, JGD juga mengadakan pelatihan wasit dan juri. “Supaya infrastruktur MMA lebih memfasilitasi banyak orang lain,” katanya, Kamis (9/6/2022).

Pelatihan wasit dan juri, kata Adhitya, diikuti 30 peserta se-DIY. “Meskipun gelut tapi tetap harus profesional dan mengikuti standar yang ada sehingga melahirkan atlet MMA dari Jogja bukan slogan saja,” ujarnya.

Adhitya menjelaskan dari 660 peserta audisi akan dicari 100 peserta terbaik. “100 peserta terbaik ini akan dilatih secara intensif di Kaliurang untuk menambah keterampilannya,” katanya.

BACA JUGA: KPK Diminta Cek Ratusan Izin Hotel Semasa Haryadi Menjabat, Ini Dugaan Masalah yang Ditemukan Warga Jogja

Dari 100 peserta akan diambil lagi 25 peserta terbaik untuk bertarung pada grand final.

“Di event ini kami pakai rule internasional, pakai protector helm, glove, dan shin guard. Seluruh pertandingan akan diawasi, dipimpin juri yang memiliki kompetensi di bidang ini. Jadi, kami pastikan aman, apalagi ada medis yang mengawasi sepanjang pertandingan,” ucap Adhitya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement