Advertisement
GKR Hemas Ajak Anak-Anak Muda Sukseskan Pemilu 2024

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kesuksesan Pemilu 2024 mendatang membutuhkan peran serta generasi muda. Kesadaran politik kawula muda perlu ditingkatkan agar lahir pemimpin masa depan yang lebih baik.
Anggota DPD RI Dapil DIY GKR Hemas mengatakan para pemuda memiliki peran untuk menyukseskan Pemilu 2024. Mereka memiliki tanggung jawab untuk melahirkan pemimpin yang membuat Indonesia tampil lebih baik. Maka dari itu, kesadaran berpolitik anak-anak muda harus terus ditingkatkan.
Advertisement
BACA JUGA: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Pacitan & Dirasakan Sampai Gunungkidul, Ini Penjelasan BMKG
"Generasi muda jangan cuek seperti Pemilu 2019 lalu. Pemilu 2024 akan menentukan masa depan Indonesia dan generasi selanjutnya," katanya Sosialisasi Pancasila/Komika Ngobras di Tilasawa Café, Depok, Sleman, Sabtu (11/6/2022) malam.
Generasi muda, lanjut Hemas, khususnya dari dunia komika juga sudah banyak berprestasi dan menyumbang ide tentang persatuan nasional ini, terutama di tengah pertikaian politik pada tingkat nasional. Dia mencatat ada show stand up yang berjudul Bhinneka Tunggal Tawa, Nasional-is-me, dan Hiduplah Indonesia Maya.
Untuk meningkatkan kesadaran berpolitik generasi muda, lanjut Hemas, maka ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, pemuda harus cerdas dan sadar akan hak konstitusional sebagai warga negara. "Memang benar hampir semua lembaga politik di negara ini terlibat korupsi. Tetapi Pemuda tidak boleh menunggu harus bersih dulu baru ikut berpartisipasi dalam politik," katanya.
Selanjutnya, kata Hemas, kalangan pemuda harus berpartisipasi dalam proses kritis untuk menentukan pilihan. Partisipasi berarti ikut menentukan pemimpin nasional yang akan mengelola negara. Partisipasi Pemuda akan meningkatkan legitimasi Pemilu. "Lebih dari 34% pemilih di Indonesia pada Pemilu 2019 adalah pemuda, di DIY angkanya mencapai 45%," kata Hemas.
Terakhir, lanjut Hemas, sebagai pemilih kritis dan independen, pemuda harus lebih objektif menentukan pilihan. Pemuda selayaknya menjadi pemilih cerdas. "Sebelum memilih, pemilih cerdas akan mencari informasi sebanyak mungkin tentang calon pemimpin yang akan dipilih. Pemilih cerdas akan memilih pemimpin berkualitas," katanya.
"Jogja adalah tempat bangsa ini melihat semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Mungkin itulah kemudahan yang saya dapatkan, tidak terlalu sulit bagi politisi di Jogja untuk melihat perkembangan persatuan dan kesatuan bangsa."
Hemas mengajak semua generasi muda untuk menjaga keamanan dan kedamaian, ikut mewujudkan toleransi, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kebudayaan dan pariwisata di Jogja. Sebanyak 60% dari jumlah mahasiswa di Jogja adalah pendatang, angkanya mencapai 84.885 orang.
BACA JUGA: Survei BI: Kelas Menengah Kurangi Tabungan, Tambah Pengeluaran
"Jogja bukan hanya untuk orang Jogja, melainkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat dari seluruh penjuru tanah air datang ke Jogja, bukan hanya untuk berwisata, tetapi yang lebih penting adalah untuk belajar untuk kuliah di kampus-kampus terbaik di Indonesia," katanya.
Komika asal Jogja Teguh Nurwantara mengatakan Pemilu 2024 memang akan didominasi anak-anak muda yang akrab dengan penggunaan ponsel dan sosial media. "Yang mau maju 2024, harus pandai menggunakan sosial media seperti TikTok. Tapi jangan membuat konten TikTok untuk ngeprank karena masyarakat sudah sering di-prank janji-janji manis saat Pemilu," candanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Mantan Walkot Semarang Mbak Ita Bikin Lomba Masak Nasi Goreng, Hadiahnya dari Iuran PNS Bapenda
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com Senin 30 Juni 2025: Kunjungan Wisatawan, Impor Sapi hingga Muhammadiyah Bencana Buka Bank Syariah
- Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
- Berkolaborasi dengan Berbagai Instansi, Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siap Hadirkan Promo Libur Sekolah yang Tak Terlupakan
- Libur Panjang Tahun Baru Islam, Kunjungan Wisatawan ke Sleman Tembus 75.645 Orang
- Pembahasan APBD Perubahan 2025, Target PAD Gunungkidul Turun Tipis, Begini Alasannya
Advertisement
Advertisement