Advertisement
Ikut Lomba Menembak Hari Bhayangkara, Wartawan DIY Mengaku Susah
Polda DIY menggelar lomba menembak yang melibatkan jajaran Polda DIY, Senin (13/6/2022). - Istimewa
Advertisement
BANTUL—Dalam memperingati Hari Bhayangkara Ke-76, Polda DIY menggelar lomba menembak yang melibatkan jajaran Polda DIY, Senin (13/6/2022). Lomba menembak yang digelar di Lapangan Satbrimobda DIY tersebut juga melibatkan pemimpin redaksi media di DIY.
Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar mengatakan lomba menembak ini digelar serentak di seluruh jajaran Polda dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara. Selain melibatkan jajaran Polda DIY termasuk para kapolres, Polda juga melibatkan para pimpinan media di Jogja.
Advertisement
“Polda DIY ingin membangun silaturahmi dan keakraban dengan media. Kita ingin membangun keakraban yang lebih personal lagi dengan teman-teman media,” ujar Asep Suhendar kepada wartawan.
Asep Suhendar memandang media memiliki peran yang strategis karena media juga berperan dalam membangun peradaban. Selain itu, kata dia, media juga berperan dalam membangun kemajuan termasuk dalam pemulihan ekonomi nasional.
“Kita bersama-sama media mengatasi setiap persoalan yang terjadi di masyarakat. Selain itu juga menjaga ketentram dan ketertiban masyarakat. Jika itu terwujud maka pembangunan nasional bisa berjalan dengan lancar,” ujar Asep Suhendar.
Maka dari itu, Polri harus bersinergi dengan semua pihak termasuk media massa untuk menciptakan DIY yang aman dan kondusif.
Disinggung soal menembak, Kapolda kembali menegaskan pentingnya silaturahmi dengan semua pihak termasuk media.
“Ini untuk silaturahmi saja, mungkin kita bisa juga olahraga seperti bola voli dan lainnya. Dengan menembak ini kita juga bisa melatih kesabaran dan termasuk melatih akurasi. Kalau kita ajak main voli kan biasa, tapi kalau menembak kan teman-teman jarang. Biar tahu rasanya seperti apa. Ada yang komentar latihan saja sudah, apalagi di medan perang,” ujar Kapolda yang didampingi Kabid Humas Polda Kombes Pol Yulianto.
Sejumlah pimpinan media kesulitan saat diminta membidik sasaran. Ada sebagian pimpinan media yang baru kali pertama menembak atau bahkan memegang senjata api. Beberapa sasaran yang disediakan tidak bisa ditembak dengan tepat.
Ketua PWI Yogyakarta Hudono mengaku sangat susah.
“Ini sangat susah. Secara teori oke, tapi saat praktik sangat susah. Geser-geser terus dan nggak bisa fokus ke titik sasaran,” ujar Hudono.
Namun, Hudono mengambil pelajaran dalam lomba menembak ini bahwa wartawan harus fokus dalam menyajikan berita dan juga harus menulis berita yang akurat. “Bagi wartawan kalau menulis berita itu harus tepat dan akurat. Sebenarnya itu substansinya,” ujar Hudono.
Dalam lomba tersebut, Kapolda, Wakapolda serta jajaran Polda mengikuti lomba perseorangan. Setelah itu juga digelar lomba beregu. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Penghasutan Demo, Gugatan Praperadilan Khariq Ditolak
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Legislatif Tekankan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Layanan Publik
- 22 Kontingen dari Berbagai Daerah Ikuti Menoreh Tourism Festival 2025
- Pemkab Gunungkidul Tak Gegabah Bikin Rusunawa Baru, Begini Alasannya
- Ungkap Kasus Proyek Kereta Cepat, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK
- Hasto Wardoyo Fokus Cegah Angka Stunting Baru
Advertisement
Advertisement



