Advertisement
30 Warga Gunungkidul Bakal Bekerja di Luar Negeri, Ini Daerah Tujuannya

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sedikitnya 30 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) akan berangkat bekerja ke luar negeri.
Adapun negara tujuan tidak hanya kawasan Asia, tapi juga sampai ke Eropa.
Advertisement
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Kelik Yuniantoro mengatakan, Pandemi menyebabkan pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) berhenti.
Akan tetapi mulai tahun ini kembali dibuka peluang untuk bekerja di luar negeri.
Dia menjelaskan, hingga akhir Juni ini sudah ada 30 warga Gunungkidul yang menjadi CPMI dan siap diberangkatkan ke berbagai negara tujuan.
Meski demikian, pihaknya tidak mengurusi secara langsung pemberangkatan karena kewenangan berada di perusahaan serta diakomodasi oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Tugas kami memberikan rekomendasi kepada CPMI dalam proses pengurusan paspor maupun keperluan visa selama bekerja di Negara tujuan. Selama dua tahun [selama pandemi] kami tidak mengeluarkan rekomendasi untuk bekerja di luar negeri,” kata Kelik, Minggu (26/6/2022).
Rencana keberangkatan juga belum diketahui pasti. Kelik berpendapat kebutuhan akomodasi membutuhkan proses dan pemberangkatan butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan.
Di saat sudah bekerja di luar negeri, dia berjanji akan terus memantau terkait dengan kondisi PMI Gunungkidul.
Selain melalui perusahaan tempat bekerja, juga ada upaya pengawasan melalui BP2MI. “Tentunya juga sudah ada seleksi terkait dengan dengan perusahan dalam kategori yang baik sehingga potensi penelantaran bisa makin dihilangkan,” katanya.
Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Asih Wulandari. Menurut dia, upaya pengawasan akan terus dilakukan karena bagian dari tugas pokok dan fungsi yang dimiliki.
Dia menjelaskan, bekerja di luar negeri menjadi salah satu pilihan. Hal ini diketahui adanya warga yang berminat menjadi PMI atau dulu dikenal dengan istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Berdasarkan data yang ada, Asih mengakui ada beberapa tujuan Negara favorit. Selain kawasan Asia Tenggara, Jepang dan Taiwan menjadi lokasi penempatan kerja bagi CPMI asal Gunungkidul.
“Tetapi ada juga yang ke Eropa. Tahun ini ada satu CPMI asal Kapanewon Wonosari yang akan berangkat ke Malta,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Senator Amerika Serikat Berpidato 25 Jam, Kecam Presiden Trump
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Catat Ini Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo Selama Libur Lebaran, Berlaku hingga 13 April 2025
- Simak Jangan Sampai Salah Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Berikut Jadwal Angkutan Shuttle Rute Malioboro-Parangtritis. Cukup Bayar Rp11.600
- Top Ten News Harianjogja.com, Rabu 2 April 2025, Perhatikan. Ini Jadwal KRL Solo Jogja dari Stasiun Palur Sampai Tugu Jogja, Khusus Libur Lebaran hingga 13 April 2025
- Jadwal dan Rute Trans Jogja ke Tempat-Tempat Wisata
Advertisement
Advertisement