Advertisement
Asyik! Migor Curah di Kulonprogo Sudah Rp14.000 per Kg

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Harga minyak goreng (migor) curah di Kulonprogo mulai dijual sesuai harga eceran tertingi (HET), yakni Rp14.000 per kilogram. Melimpahnya stok dan penggunaan aplikasi yang memperpendek rantai pasar disinyalir jadi penyebab turunnya harga migor curah di Kulonprogo.
Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Industri Kulonprogo, Endang Zulywanti menerangkan harga minyak goreng curah saat ini mulai turun dan sesuai HET. Penggunaan aplikasi disebutkan Endang berdampak pada turunnya harga minyak goreng curah di Kulonprogo.
Advertisement
"Sekarang [harga migor] sudah mulai turun, sudah sesuai HET yang minyak curah. Sekarang itu kaitannya dengan distribusi minyak itu sudah lancar, yang jelas dengan adanya pakai aplikasi SiMirah dan Warung Pangan itu kan sekarang mereka bisa mengakses kesitu langsung, bisa pesan disitu jadi tidak banyak rantai pasarnya," kata dia, Selasa (12/7/2022).
BACA JUGA: Baru Hari H Iduladha, Antrean Giling Daging di Pasar Wates Sudah Mengular
Memendeknya rantai pasar menjadi salah satu aspek yang berpengaruh dalam penurunan harga minyak goreng curah. Meski rantai distribusinya memendek, Endang menyebut para pedagang masih bisa mengambil untung dengan selang harga yang ada. "Mereka mengambil keuntungan, jadi tidak terlalu panjang rantai pasarnya," tukasnya.
Turunnnya harga minyak goreng curah juga memicu turunnya harga minyak goreng kemasan. Saat ini harga rata-rata minyak goreng kemasan di Kulonprogo mencapai Rp22.000 per liter.
"Banyak penurunan sekarang, dengan minyak curah sudah banyak, mereka mendapatkan minyaknya yang curah juga mudah, sekarang yang minyak kemasan juga sudah mulai turun harganya," ujarnya.
Belum lagi adanya aturan minyak goreng curah yang bisa dikemas tanpa merek membuat konsumen memiliki banyak pilihan membeli minyak goreng. "Jadi mungkin para konsumen itu mereka juga banyak yang membeli minyak goreng curah tapi dengan kemasan tanpa merek. Itu juga banyak sekali, di pasar juga banyak seperti itu," ujarnya.
"Itu kan juga mengakibatkan minyak goreng kemasan dengan merek, otomatis kalau tidak banyak peminatnya bisa turun harganya," jelasnya.
Salah satu pedagang minyak goreng curah, Pasar Wates, Asih menuturkan bila harga minyak goreng curah saat ini berada di kisaran Rp14.000 per liter. Harga tersebut bisa lebih murah bila konsumen membawa wadah sendiri. Bila membawa wadah dari rumah minyak goreng curah hanya dibanderol dengan harga Rp13.000 per liter.
"Pasokannya malah gampang sekarang, banyak yang nawari, kalau dulu enggak ada yang keliling, sekarang banyak," tandasnya.
Tidak ada pembatasan pembelian di los milik Asih. Rata-rata konsumen yang merupakan pedagang gorengan dan bakso hanya membeli 2-10 liter minyak goreng curah. "Masak dibatasi, orang yang beli paling 10 liter, 5 liter masak suruh batasi padahal sekarang minyak membeludak," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pemerintah Indonesia Diminta Jadi Juru Damai Konflik India dan Pakistan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Belasan Peserta Seleksi PPPK Tahap II di Sleman Gugur Tanpa Lalui Seleksi Kompetensi
- Pria Paruh Baya Tersengat Listrik Saat Tengah Bekerja di Banguntapan Bantul
- Pembangunan Jalan Alternatif Sleman-Gunungkidul Segmen B Segera Dimulai, Pagu Rp73 Miliar
- Luncurkan SPPG di Tridadi Sleman, Menko Muhaimin Ungkap Efek Berantai Bagi Masyarakat
- Produk UMKM Kota Jogja Diminati Peserta Munas VII APEKSI 2025
Advertisement